Dinilai Menguntungkan, Pj Bahtiar Ajak Pemuda Polman Geluti Budi Daya Pisang Cavendish
Polman – Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin menghadiri pembentukan Asosiasi Pisang Cavendish Polman di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Polman, Jumat (20/12).
Dalam sambutannya, Bahtiar terus mendorong agar pemuda Desa Sumarrang mulai menggiatkan menanam pisang cavendis dan tanaman jenis hortikultura lainnya.
“Jangan lagi berpikir mau ke kota mencari pekerjaan. Manfaatkan lahan dan kebun serta hamparan yang ada di Polman ini untuk ditanami cavendish” kata Bahtiar.
Bahtiar menjelaskan dan menceritakan keuntungan petani di tempat lain yang sudah sukses menanam pisang cavendish.
“Di kota juga makin sepi lapangan kerja. Manfaatkan lahan lahan kita. Nanti di sana hanya bengong dan menganggur,” sebutnya.
Menurut Bahtiar, petani pisang cavendisi di Sulsel sangat menjanjikan. Hanya dalam tempo delapan bulan pemuda dapat meraup penghasilan antara Rp180 juta hingga Rp200 juta rupiah dalam satu hektarenya.
Dia pun menceritakan dirinya sempat didemo saat memulai mewacanakan menanam pisang cavendish di Sulsel, termasuk di kampung halamannya sendiri di Kabupaten Bone.
“Padahal saya menggunakan uang pribadiku untuk menanam pisang cavendish. Semata-mata untuk memberi contoh,” jelas Bahtiar.
Namun menurutnya, itulah resiko sebab dirinya berniat baik untuk meningkatkan kesejahtraan warga di desa dengan cara memanfaatkan lahan lahan yang kosong.
Bahkan Bahtiar merinci bagaimana dirinya berdiskusi dengan pihak perbankan, OJK dan Bank Indonesia untuk menciptakan skema KUR khusus bagi petani di pedesaan, yang berbeda dengan skema KUR pada umumnya.
Skema itulah yang kini diterapkan oleh perbankan terhadap para petani pisang cavendish baik di Sulawesi Selatan dan kini merambah ke Sulawesi Barat. Pihak perbankan dan petani yakin sebab adanya jaminan offtaker untuk membeli hasil kebun para petani.