Distapan Sulbar Gencarkan Pasar Murah di Mamuju dan Majene
Mamuju – Pemprov Sulbar terus menggencarkan pasar murah guna mengendalikan inflasi di provinsi ke-33 ini.
Melalui Dinas Ketahanan Pangan (Distapan) Sulbar, pemerintah kembali menyasar Kabupaten Mamuju dan Majene.
Dalam kegiatan itu, Distapan Sulbar bekerja sama dengan Bulog Mamuju, Bulog Polman, dan Pemkab Majene.
Kepala Distapan Sulbar, Abdul Waris Bestari menuturkan, pemerintah terus berupaya menstabilkan bahan pokok agar tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan.
“Seperti harga beras yang sementara naik, kita tidak tinggal diam. Salah satu upaya kita dengan melaksanakan pasar murah,” ujar Waris, Senin 26 Februari 2024.
Menurut Waris, pasar murah ini akan dilaksanakan setiap hari Senin dan Selasa di Pasar Regional dan Pasar Sentral Mamuju. Termasuk di wilayah pasar Majene.
“Ini atas arahan Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh agar kami tetap terus melaksanakan pasar murah. Ini demi menfasilitasi distribusi pangan,” terangnya.
Dia berharap, gerakan pasar murah itu bisa memberikan dampak positif agar harga komoditas dapat stabil.
“Jadi kita akan terus upayakan sesuai arahan Pj. Gubernur, Sehingga bisa menurun harganya di pasaran,” tandas Waris.
Dalam pasar murah itu, Distapan Sulbar menawarkan harga sembako yang relatif murah. Misalnya beras untuk kemasan 5 kilogram dengan harga bervariasi.
Beras medium diharga Rp53.000, beras premium Rp66.000, tepung terigu Rp10.000 per kg, gula pasir Rp16.000 per kg, dan minyak goreng kita Rp14.000 per liter.