DKP Sulbar Salur Bantuan Mesin dan Alat Tangkap Nelayan di Tiga Kabupaten

waktu baca 3 menit

Mamuju – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulbar menyerahkan bantuan mesin kantinting dan alat tangkap kepada nelayan di tiga kabupaten.

Bantuan itu terdiri dari 16 unit mesin katinting 9 PK untuk 4 kelompok nelayan di Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju.

Sementara mesin kantinting untuk 6,5 PK diberikan kepada 6 kelompok nelayan di Kabupaten Mamuju dan Majene sebanyak 28 unit.

Adapun alat tangkap purse sein sebanyak 2 paket untuk 2 kelompok nelayan yang berada di Kabupaten Mamuju.

Bantuan tersebut atas arahan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin agar Pemprov memberikan perhatian kepada para nelayan.

Puluhan perwakilan nelayan menerima bantuan Pemprov Sulbar yang diserahkan langsung Kepala DKP Sulbar,  Suyuti Marzuki di Kantor DKP Sulbar, Kamis 26 September 2024.

Turut mendampingi Kabid Perikanan Tangkap dan TRL Abdul Gani serta jajaran DKP Sulbar

“Bantuan ini bukan sekedar alat, melainkan simbol harapan baru—mesin katinting yang siap menggerakkan impian, dan alat tangkap purse seine yang akan membuka lembaran-lembaran baru bagi nelayan dalam perjalanan mencari nafkah di laut,” kata Suyuti.

Ia menegaskan bahwa laut adalah sumber kehidupan yang harus dikelola dengan bijak. Oleh karena itu, ia berharap agar kelompok yang telah menerima bantuan, bisa bersama-sama menjadi garda terdepan bagi Dinas Kelautan dan Perikanan dalam menjaga dan melestarikan keberlangsungan ekosistem di perairan.

“Langkah pertama dan utama adalah dengan mengumpulkan kontak masing-masing ketua kelompok, untuk kemudian digabungkan dalam satu grup WhatsApp,” tambahnya.

Lewat langkah itu, Suyuti Marzuki ingin menerima informasi dan laporan masyarakat khususnya nelayan secara langsung, sehingga dalam proses pengambilan kebijakan ia memiliki dasar yang kuat untuk mengambil keputusan dengan merujuk ke persoalan-persoalan yang mencuat dari masyaralat nelayan secara riil.

“Kami ingin agar bapak-bapak semua bisa membantu kami menjaga sumberdaya laut kita, kalau ada hal-hal yang melanggar aturan di laut, silahkan langsung laporkan ke saya,” tegas Suyuti.

Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antar kelompok nelayan. Dengan memanfaatkan bantuan yang diberikan, nelayan diharapkan dapat saling berbagi pengalaman dan strategi dalam penangkapan ikan, sehingga dapat menciptakan sinergi yang positif.

“Kita harus saling mendukung dan bersinergi agar apa yang kita harapkan bisa terwujud,” imbuhnya.

Selain itu, dirinya juga mengakui bahwa meskipun bantuan ini merupakan langkah positif, masih ada tantangan yang harus dihadapi, seperti perubahan iklim dan penangkapan ikan ilegal. Oleh karena itu, Ia mendorong para nelayan untuk tetap menjaga kelestarian sumber daya laut.

“Kita harus ingat, laut adalah titipan, dan kita harus menjaganya untuk generasi yang akan datang,” pungkasnya.

Acara penyerahan bantuan yang merupakan perintah langsung dari Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin ini ditutup dengan semangat optimisme, di mana para nelayan berjanji untuk memanfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya.

Mereka berharap dapat mengubah hasil tangkapan mereka menjadi lebih melimpah, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan laut.