IJS Kupas Kesiapan Sulbar Topang IKN Lewat Dialog Publik Satu Dekade
Mamuju – Ikatan Jurnalis Sulawesi Barat (IJS) menggelar dialog publik rangka dalam memperingati hari lahirnya yang kesepuluh tahun.
Dialog mengusung tema “Bersama Melangkah untuk Menunjang Ibu Kota Negara (IKN).” Puluhan undangan hadir dalam dialog tersebut.
Kegiatan itu berlangsung di Maleo Waterpark Mamuju, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Minggu 10 November 2024.
Sejumlah pejabat daerah dihadirkan dalam dialog itu. Terutama para pemangku kepentingan yang menyusun rencana penyangga IKN.
Ada Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Wakil Ketua DPRD Sulbar Abd. Halim, Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Hartono, dan Dandim Mamuju Kolonel Inf Andik Siswanto.
Selain mereka, hadir pula sejumlah pejabat Pemkab Mamuju, perbankan, pengusaha, politisi, mahasiswa, hingga perwakilan LSM.
Ketua IJS Sulbar, Irham Azis Ma’dannuang menjelaskan, dialog terlaksana sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dan masyarakat. IJS tidak ingin narasi menyangka IKN hanya menjadi pembahasan eksklusif di kalangan tertentu saja.
Menurut dia, masyarakat perlu memahami rencana pemerintah dalam menyangga IKN. Tidak lain, supaya semua kalangan bisa menyiapkan diri lebih awal dan ikut berkontribusi dalam rencana itu.
“Dialog ini penting agar kita semua dapat menyatukan langkah dalam mewujudkan impian Sulbar. Bisa menjadi salah satu daerah penyangga IKN. Cita-cita ini tentu harus ditopang dengan aksi yang kolaboratif dan terintegralistik,” ujar Irham.
Dalam dialog itu, Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, memaparkan beragam langkah konkret dalam menyangga IKN. Mulai dari ekspor pangan, hasil industri, bahan bangunan serta potensi lainnya.
Dia menjelaskan, Sulbar harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Indonesia. Kehadiran IKN menjadi stimulus dalam mewujudkan harapan itu.
Selain itu, Bahtiar juga menjelaskan dukungannya pada pembangunan Sulbar. Dukungan itu diberikan pada berbagai sektor dalam postur APBD.
“IKN memberikan dorongan karena ada pergeseran orang secara signifikan ke Kalimantan Timur. Jumlah orang yang banyak adalah pasar. Hasil produksi kita jual ke Kalimantan Timur, termasuk industri bangunan dan segala macam. Kita bisa dorong,” beber Bahtiar.
Dialog itu pun mendapat apresiasi dari tamu undangan. Salah satunya, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abd. Halim. Dia menilai, dialog itu menjadi forum diskusi yang sangat penting bagi seluruh kalangan masyarakat.
Halim mengakui, selama ini narasi menyangga IKN itu menjadi pembahasan pelik di DPRD Sulbar. Terutama kesiapan Sulbar dan objek apa saja yang akan menjadi penopang IKN.
“Terima kasih teman-teman IJS telah memfasilitasi ruang diskusi ini. Di mana memang selama tiga tahun terakhir, narasi menopang Ibu Kota Nusantara hanya sekadar narasi,” ucap Halim.
Dia menambahkan, “Alhamdulillah di postur APBD kita ini, ada harapan yang besar. Apa yang kita mimpikan, Sulbar sebagai penyangga IKN sudah nampak di depan mata,” sambungnya.