OPD Pemprov Sulbar Diminta Jadikan SPBE Sebagai Pelengkap Sistem Pemerintahan
Mamuju – Sekprov Sulbar, Muhammad Idris memimpin rapat tim koordinasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Menurut Idris, pada penilaian berikutnya menargetkan sudah ada kenaikan hasil SPBE yang dimiliki Pemprov Sulbar.
“Paling tidak kita sudah dapat gambaran komponen-komponen penilaian dari setiap elemen. Insyaallah Sulbar bisa lebih meningkat,” ucap Idris, kemarin.
Dia menambahkan, semoga ini bisa sesuai harapan bersama dan sekaligus tujuan rapat ini untuk mengidentifikasi masalah yang ada.
“Termasuk masalah yang sulit ditangani secara mandiri. Jadi kita berkomitmen mengembangkan dan memajukan SPBE sebagai kemajuan,” tambahnya.
Sementara itu, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus menginternalisasi SPBE ini sebagai sebuah kebutuhan yang tidak boleh dianggap sebagai pelengkap dari sistem pemerintahan.
“Tapi dia menjadi budaya dan tulang punggung dalam pengelolaan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Kita harap manfaatnya lebih luas kepada masyarakat,” harapnya.
Sedangkan, Kadis Kominfo Sulbar Mustari Mula mengungkapkan tim SPBE melakukan evaluasi penilaian mandiri yang telah dilakukan masing-masing OPD.
“Jadi hasil penilaian mandiri yang diklaim ini, mudah-mudah hasil evaluasi ini tidak jauh bedah hasil evaluasi dari tim evaluator SPBE tingkat nasional,” ucapnya.
Namun, dia menegaskan bahwa setelah enam bulan bekerja seluruh indikator yang lemah pada tahun 2023 itu diperbaiki pada tahun ini.
“Tentu saja yang berperan disini OPD-OPD pengambil kebijakan baik domain menegmennya maupun tatakelola, kebijakan bahkan layanan. Tahun lalu yang lemah itu menegmentnya,” ujarnya.
Seperti, lemahnya auditor mengaudit keamanan SPBE, termasuk terkait juga perencanaan dan penganggarannya misalnya pada saat ada belanja aset harus sinkron diperencanaan.
“Semoga nilai indeks SPBE kita tahun 2024 ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tahun lalu kategori baik mudah-mudahan bisa masuk sangat baik,” tandasnya.