Pemprov Sulbar Tekan Inflasi Tanaman Hortikultura Melalui Gerakan Sejuta Tanaman Cabai

waktu baca 2 menit
Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh didampingi Pj. Ketua TP PKK Sulbar dan Kepala BSP Sulbar Tina Wahyufitri melakukan penanaman perdana bibit cabai/dokumentasi humas.

Mamuju – Pemprov Sulbar me-launching program Gerakan Sejuta Tanam Cabai di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sabtu 6 Januari 2024.

Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh dan Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar, Ninuk Triyanti Zudan yang me-launching program tersebut.

Turut hadir, KPw Bank Indonesia Sulbar, BPS Sulbar, Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Dinas Perkebunan Sulbar, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Sulbar, DTPHP Mamuju, serta masyarakat Desa Sondoang.

Gerakan Sejuta Tanam Cabai merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI, Joko Widodo dalam mengendalikan inflasi daerah,” ujar Prof. Zudan.

Dia menjelaskan, cabai dan bawang merupakan komoditas penyumbang inflasi di Sulbar. Olehnya, Pemprov Sulbar mengusung program itu melalui bantuan Dana Insentif Daerah (DID) dari pusat.

Kata Prof. Zudan, program tersebut akan menyasar semua kabupaten di Sulbar. Pembagian bibit cabai ini dilakukan secara bertahap.

“Pembagian bibit ini sudah berjalan sejak bulan lalu dan tidak bisa sekaligus. Mari kita sukseskan Gerakan Sejuta Tanam Cabai kita ini,” pintanya.

Kepala DTPHP Sulbar, Muhtar optimis, Gerakan Sejuta Tanam Cabai akan memberikan dampak signifikan terhadap harga komoditas cabai di Sulbar.

Saat ini, kata dia, harganya masih di atas Rp50 ribu. Namun, seiring program yang diinisiasif Pj. Gubernur Sulbar, harga cabai bisa turun.

“Mudah-mudahan dengan gerakan ini, meskipun tidak berpengaruh secara cepat, tapi insyaallah dua bulan yang akan datang harga cabai bisa kita turunkan di bawah harga normal,” tandas Muhtar. (Advertorial)