Petani Mateng Optimis Kembangkan Pisang Cavendish Usai Pemprov Sulbar Fasilitasi Permodalan
Mateng – Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin melakukan penyerahan secara simbolis KUR kepada petani budidaya pisang cavendish di Mamuju Tengah (Mateng), Selasa 26 November 2024.
Daeng Lili selaku petani penerima KUR berterima kasih atas fasilitasi pemerintah provinsi dan kabupaten melalui kerjasama dengan BPD Sulselbar sehingga mendapat akses modal untuk mengembangkan pisang Cavendish.
“Sejak tiga tahun lalu kami sudah mencoba dan itu berhasil. Dengan adanya program saat ini ditunjang dengan KUR sangat baik, dan itu saya yakin akan berhasil untuk masyarakat kedepan,” kata Daeng Lili
“Yang menjadi persoalan bagi petani adalah modal, nah sekarang dengan di supportnya modal melalui KUR, insyaallah akan jalan dan saya yakin itu akan berhasil kedepan,” tambahnya
Lili mengatakan, untuk pengembangan pisang cavendish telah membuka rawa atau lahan basah, saat ini sudah tercatat 10 hektar di Desa Tobadak.
“Nantinya kedepan akan mirip pertanian cavendish di Thailand, rawa rawa yang dibuka dan dapat tumpang sari dengan budidaya ikan tawar.
Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menjelaskan, telah mendorong budidaya Pisang Cavendish di Sulbar bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Apalagi saat ini Sulbar tercatat 60 persen usia kerja. Maka perlu upaya serius karena Indonesia emas itu adalah pendapatan 15 juta rupiah per bulan..
“Maka untuk mengubah pendapatan masyarakat, dorong masyarakat untuk memproduksi, meningkatkan pendapatan melalui potensi yang dimiliki salah satunya mendorong masyarakat untuk melakukan budidaya pisang Cavendish,” kata Bahtiar
Bahtiar juga mengapresiasi dukungan dan BPD Sulselbar, khususnya di BPD Sulselbar di Mamuju Tengah yang lebih awal memberi dukungan kepada masyarakat untuk merealisasikan KUR guna Budidaya Pisang Cavendish.
Bahtiar melanjutkan,untuk 2025 Pemprov juga akan mendorong komoditi lainnya, seperti Durian Musang King. Hal ini sebagai bentuk keseriusan dalam mewujudkan swasembada pangan yang selaras dengan program pemerintah pusat. (Rls)