SDK-JSM Janjikan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Sulbar di Debat Publik Ketiga

waktu baca 2 menit
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar nomor urut 03, Suhardi Duka dan Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga (SDK-JSM) saat tampil dalam debat ketiga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar di Kabupaten Majene, Rabu 20 November 2024.

Majene – Suhardi Duka dan Mayjend TNI (Purn) Salim S. Mengga (SDK-JSM) selalu memaparkan visi misi dan programnya secara tegas dan lugas.

Hal itu kembali terlihat ketika Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar nomor urut 3 itu mengikuti debat ketiga di Kabupaten Majene, malam ini.

Dalam penyampaian visi misi dan program kerjanya, SDK seakan tak punya beban dan dengan lancarnya. Politisi Demokrat itu memaparkan visi hingga program kerjanya jika terpilih pada Pilkada serentak 27 November mendatang.

“Tema debat pada malam ini adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Visi kami adalah SDM maju, sehat, toleran dan selamat tinggal kemiskinan,” kata SDK.

Mantan Anggota DPR RI Dapil Sulbar itu juga mengungkapkan, SDM tentu harus diukur dari human development index. Sulbar saat ini, kata dia, IPM nya ada di angka 70, sedangkan nasional sudah berada diangka 74.

“Dengan demikian, kita akan melakukan intervensi dengan meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk kemampuan guru akan kita tingkatkan melalui PGRI dan IGI, serta akan memberikan beasiswa kepada 1.000 anak didik bagi mereka yang tidak mampu menempuh sekolah-sekolah kejuruan, termasuk difabel,” ungkapnya.

Sementara pada sektor kesehatan, kata SDK, pihaknya akan melakukan intervensi melalui penyediaan dokter di setiap desa se Sulbar, bahkan memperluas BPJS Kesehatan dengan membangun kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) se-Sulbar.

“Juga kita akan memberikan insentif kepada kader-kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam rangka untuk penurunan angkatan stunting,” pungkas SDK.

Pada bidang sosial budaya, kata dia, angka kemiskinan di Sulbar masih bertengger di angka 12 persen, sedangkan nasional sudah berada di angka 8 persen.

Olehnya itu, pihaknya akan melakukan intervensi melalui bantuan kepada 1.000 UMKM, kemudian bantuan kepada petani dengan memberikan bibit-bibit produktif, memberikan bantuan kepada nelayan, serta memberikan bantuan bagi peternak.

“Selanjutnya, di bidang moderasi beragama, kami akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga agama, seperti NU, Muhammadiyah, Wahdah, Nahdlatul Wathan, GTM, GBI dan lembaga-lembaga keagamaan lain dalam rangka untuk menjaga toleransi umat beragama di Sulbar,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *