Simulasi Bencana Ketiga, Prof Zudan: Kita Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

waktu baca 2 menit
Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Sekprov Sulbar Muhammad Idris saat memantau simulasi bencana/dokumentasi humas.

Mamuju – BPBD Sulbar kembali melaksanakan simulasi bencana yang ketiga kalinya di kompleks kantor gubernur, Selasa 9 Januari 2024.

Simulasi itu dihadiri Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh dan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris.

“Hari ini kita melakukan simulasi kalau ada gempa bumi. Ini dilakukan berkelanjutan untuk membantu membangun budaya tanggap bencana,” kata Prof. Zudan

Dia mengatakan, tahapan dimulasi dimulai sejak sirine bunyi, kemudian masing-masing menyelamatkan diri di tempat paling aman, lalu ada sirine kedua untuk menuju tempat kumpul sementara.

“Setelah itu disiapkan jalur evakuasi menuju tempat kumpul akhir. Kemudian petugas mengecek ke gedung-gedung apakah ada kerusakan atau tidak,” terangnya.

Prof. Zudan membeberkan, simulasi kali ini melibatkan lembaga vertikal seperti Kemenkumham, BPN, BKKBN, dan BPK.

“Kita mengajak instansi vertikal, mudah-mudahan ke depan masyarakat ikut terlibat simulasi bencana. Salah satu yang kita dorong seluruh ASN sosialisasi ke keluarganya dan tetangganya, karena kemandirian kebencanaan ini sangat penting,” ucap Prof. Zudan.

Sehingga, lanjut Sestama BNPP ini, ketika ada gempa masing-masing tahu harus melakukan apa, dengan langkah pertama menyelamatkan diri sendiri.

“Simulasi ini sudah ketiga kalinya, dan alhamduillah teman-teman ASN mulai tertata dan tidak lagi panik seperti saat pertama dilakukan simulasi,” paparnya.

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menuturkan, kebencanaan ini lebih dituntut bagaimana setiap orang memiliki kesiapsiagaan.

“Baik itu kesiapsiagaan individu dan keluarga. Khusus di kantor harus membudayakan model kebencanaan. Basisnya penyelamatan diri dan keluarga,” sebutnya.

Karena itu, tambah Idris, titik evakuasi atau titik kumpulnya untuk memastikan kawan-kawan ASN tahu mana jalur memudahkan akses.

“Dukungan BPBD, saya sudah mengecek bagaimana sarana dan prasana harus berfungsi sebagai contoh kesiapsiagaan institusi. Paling tidak kita mulai dari kantor Gubernur dan lembaga vertikal. Jadi Sulbar betul-betul provinsi tangguh bencana,” harap Idris.

Kepala BPBD Sulbar Amir Maricar menyampaikan teknis pelaksanaan sama dengan simulasi pertama. Saat serine pertama berbunyi semua OPD berkumpul di titik sementara yang sudah disiapkan.

“Jadi OPD harus menentukan titik kumpulnya di mana, jalur evakuasi di kantor masing-masing. Mudah-mudahan itu terlaksana semua, kesigapan personel alhamdulillah sudah sigap semua,” tandasnya.(rls/rps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *