Sistem Pemantauan Psikologi Secara Real-Time sebagai Implementasi Psychological Well-being: Mendukung Kesejahteraan Karyawan serta Meningkatkan Produktivitas Kinerja Perusahaan

waktu baca 3 menit

Employee Well-being Policy (EWP) yang baru saja ditetapkan melalui Surat Edaran Nomor SE-1/MBU/01/2024, BUMN secara aktif mendorong seluruh Insan Grup BUMN untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif, aman, sehat, nyaman, dan harmonis.

Kebijakan ini menggaris bawahi pentingnya implementasi program-program well-being yang berkualitas, yang mencakup berbagai aspek seperti kesehatan fisik, mental, sosial, dan finansial, yang semuanya saling berkaitan dalam mendukung work-life harmony serta kinerja yang optimal.

Sumber daya manusia merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non material/non financial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.

“Sekarang ini surat edaran kita terbitkan untuk seluruh dewan komisaris, direksi, dan karyawan BUMN agar dapat menerapkan hal yang sama,” kata Erick dalam keterangan resminya pada Jumat (19/1/24).

Implementasi program EWP kata Erick, akan mendukung terwujudnya hubungan industrial yang semakin sehat, serta lingkungan kerja yang harmonis dan kolaboratif. Juga akan berdampak positif terhadap kinerja BUMN, dan kesejahteraan insan BUMN, baik dari sisi mental maupun finansial.

“Salah satu isu yang penting yang masuk dalam implementasi EWP adalah layanan kesehatan mental   bagi   seluruh   insan di BUMN,” ujar Erick.

Sebagai salah satu mahasiswa yang mendapatkan pengalaman berharga melalui Program Magang Generasi Bertalenta (MAGENTA) BUMN, tentunya dalam pelaksanaan program saya memiliki beberapa ketentuan yang perlu dipenuhi salah satunya adalah membuat inovasi untuk pemenuhan tugas akhir dari Program MAGENTA.

Magang Generasi Bertalenta (MAGENTA) BUMN adalah program magang terpadu bagi santri, mahasiswa dan fresh graduate untuk mengaplikasikan semua ilmu yang telah didapat dengan cara mempraktekkan secara langsung di dunia kerja sehingga mendapatkan tambahan pengetahuan dan skill tentang standar kerja profesional di BUMN (Magentaku, 2024).

Maka dari itu, inovasi sistem pemantauan ini merupakan implementasi dari psychological well-being yang merupakan salah satu aspek dari employee well-being policy. Inovasi ini diharapkan dapat membantu mengidentifikasi, mencegah, dan mengelola stres kerja serta isu-isu kesehatan mental lainnya, sehingga tidak hanya mendukung kesejahteraan karyawan tetapi juga secara langsung berdampak positif pada produktivitas dan kinerja Perusahaan secara keseluruhan. Pemantauan psikologis memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan mental karyawan, yang merupakan salah satu komponen vital dalam kebijkan Employee Well-being.

Di dalam sistem pemantauan psikologi tersebut, terdapat 3 layanan yaitu :

  1. 1. Counseling Service

Karyawan dapat mengisi form layanan konseling yang tersedia di dalam system pemantauan psikologi. Nantinya, konselor akan menjadwalkan sesi konseling dengan karyawan.

  1. 2. Work Stress Test

Dalam layanan work stress test ini terdapat work stress instrument yang merupakan skala psikologi untuk mengukur tingkat stres kerja di mana karyawan bisa mengecek secara mandiri dan berkala tingkat stres kerja yang dimiliki. Setelah menyelesaikan tes, karyawan akan mendapatkan hasil dalam bentuk skor serta rekomendasi tindak lanjut, seperti saran untuk sesi konseling atau terapi mandiri.

  1. 3. E-Learning Therapy

E-Learning Therapy berisi materi seputar stres kerja dan cara penanganannya, sehingga memudahkan karyawan untuk melakukan terapi secara mandiri sembari menunggu jadwal konseling. Selain itu, layanan ini dapat meningkatkan pengetahuan karyawan terkait stres kerja.

Sistem pemantauan psikologi ini dapat diakses melalui smartphone, sehingga mempermudah karyawan untuk mengakses dukungan psikologis dengan cepat dan praktis. Layanan akan mencakup konsultasi daring, materi kesehatan mental, dan tes stress kerja yang dapat diakses kapanpun, memungkinkan karyawan untuk mengakses tanpa perlu proses yang rumit.

Keuntungan dari penggunaan sistem pemantauan psikologi adalah :

  1. 1. Situs pemantauan real-time yang memudahkan pengelola SDM untuk memantau kesehatan mental karyawan secara berkala.
  2. 2. Intervensi yang dilakukan bisa lebih efektif dan terukur. Psikolog dapat menggunakan data yang dihasilkan dari pemantauan untuk mengevaluasi progres karyawan secara objektif, sehingga intervensi dapat tepat sasaran.
  3. 3. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan karyawan tentang kesehatan mental, terkait faktor-faktor yang memengaruhi kesejahteraan mental sehingga memungkinkan manajemen untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam pengelolaan stres.

Penulis :

  • Fadhilla Kaylila Naja
  • Fakultas Psikologi, Universitas Muria Kudus
Click it!
Close