Safari Ramadan ke Mamasa, Prof Zudan Bangga dengan Kuatnya Toleransi Antarumat Beragama
Mamasa – Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh berkunjung ke Mamasa dalam rangka safari Ramadan, Jumat kemarin.
Dalam kegiatan itu, Prof. Zudan menyampaikan rasa bangga dengan kerukunan dan toleransi antarumat beragama yang tetap terjaga di Mamasa.
Dengan beragam suku dan agama, Mamasa mencerminkan Indonesia mini yang menjunjung kerukunan dan kedamaian.
“Kita jadikan Mamasa menjadi contoh di tingkat nasional,” ucap Zudan.
Selain itu, Prof. Zudan juga menyampaikan selamat Hari Jadi Mamasa dan berharap Mamasa semakin maju makmur dan sejahtera.
Sestama BNPP ini juga berpesan agar komunikasi antara OPD pemprov dan Kabupaten Mamasa tetap intensif, sehingga dapat memberikan respon cepat dalam melayani masyarakat.
“Seperti penyaluran bantuan 5,8 ton, langsung merespon, surat masuk, langsung beras dikirim. Dan terima kasih Pak Dandim, Kapolres, komunikasi intensif seperti ini akan melahirkan respon yang cepat. Pelayanan cepat,” ungkapnya.
Prof. Zudan mendukung sejumlah program Pemkab Mamasa, utamanya di sektor wisata dan pengembangan produk unggulan kopi Mamasa. Hal tersebut nantinya menjadi bahan pada Musrenbang Kabupaten Mamasa.
Diharapkan, melalui Musrenbang itu nantinya provinsi dan Pemkab Mamasa saling berkolaborasi, sehingga program kabupaten dan provinsi menjadi satu kesatuan.
“Provinsi menjadi ayah bagi kabupaten lain, ada yang kurang dari kabupaten bisa ditanggulangi oleh provinsi, tentu ini membutuhkan komunikasi,” ucap Zudan.
Agenda safari Ramadan yang kemudian dilanjutkan di Masjid Nurul Yakin Mamasa, Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan berharap kepada seluruh OPD baik Pemkab Mamasa maupun pemprov agar membuat program yang berbasis keluarga.
“Kita pikirkan untuk program keluarga. Coba lihat penanganan stunting, anak anak agar tidak sekolah, anak tidak kerja. Basisnya di keluarga,” pungkasnya.
Pada kunjungan safari Ramadan itu, Prof. Zudan turut meresmikan Galeri Dekranasda Kabupaten Mamasa, serta menyerahkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Nosu dan Pana. (rls)