Bantuan Rehabilitasi Rumah Korban Banjir dan Longsor di Kalukku Mulai Dibahas
Mamuju – Pemprov Sulbar mulai membahas usulan bantuan rehabilitasi rumah 24 korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Sondoang, 2022 silam.
Pembahasan itu berlangsung dalam forum rapat koordinasi (rakor). Hadir dalam rapat tersebut
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Mamuju, dan BPBD Mamuju.
Rakor pertama itu berlangsung di Kantor Perkim Sulbar, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Selasa 16 Januari 2024, lalu. Dipimpin Kepala Dinas Perkim Sulbar, Syaharuddin.
Menurut Syaharuddin, rakor tersebut digelar sebagai tindak lanjut disposisi Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh.
Itu respon atas permohonan bantuan Pemkab Mamuju yang diajukan pada 2 November 2023. Isinya permohonan bantuan rehabilitasi korban bencana terhadap 24 keluarga di tahun anggaran 2024.
Syaharuddin menjelaskan, pihaknya langsung menindaklanjuti hal itu sebab merupakan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Perumahan. Alokasi anggarannya sudah ada di Dinas Perkim Sulbar.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Pemkab Mamuju yang telah memenuhi undangan kami, guna membahas permohonan bantuan rehabilitasi korban bencana tahun anggaran 2024 dari Pemkab Mamuju,” kata Syaharuddin.
Merealisasikan bantuan itu, Dinas Perkim Sulbar akan segera membentuk TIM Terpadu. Mereka bertugas untuk malakukan verifikasi data faktual terhadap calon menerima bantuan.
“Sehingga nantinya dalam memberikan bantuan benar–benar dapat dirasakan manfaatnya,” sebutnya.
Rapat selanjutkan akan dijadwalkan kembali pada pekan depan. Rencananya, pembahasan dan penyaluran juga akan berkolaborasi dengan TP-PKK Sulbar.
“Mengundang TP-PKK Sulbar karena akan ikut berkolaborasi dengan kita dalam kegiatan ini,” ucap Syaharuddin.
Kepala Dinas Perkimtan Mamuju, Muh. Jufri Badau menyambut baik respon cepat Pemprov Sulbar atas usulan bantuan tersebut.
“Kami Pemkab Mamuju sangat bersyukur karena sudah difasilitasi dan dibukakan ruang untuk bersama–sama berkolaborasi menangani masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang di Desa Sondoang,” terangnya.
Hal yang sama disampaikan Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim Sukirno. Kata dia, pihaknya siap mengawal dan mendampingi jika ingin melakukan survei ke lapangan. (rls/rps)