Dispusip Boyong Paskibraka Mamuju Wisata Edukasi dan Residensi Kepenulisan di IKN

waktu baca 2 menit
Rombongan Paskibraka Mamuju foto bersama saat mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur, Senin 9 September 2024.

Balikpapan – Sebanyak 71 anggota Paskibraka Kabupaten Mamuju berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur, Senin 9 September 2024.

Kunjungan itu dalam rangka melakukan residensi kepenulisan dengan tema “Menulis IKN”. Mereka akan membuat narasi tentang harapan dan mimpinya dengan bercermin pada mimpi yang sedang dibangun di IKN.

Kegiatan tersebut terlaksana melalui program Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Perjalanan mereka cukup menantang. Menempuh waktu 16 jam menggunakan kapal feri dari Mamuju ke Kota Balikpapan. Setelah itu, melanjutkan perjalanan sekira 3 jam dari hotel menuju IKN. Melewati Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara lalu masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kegiatan ini merupakan kali pertama dilakukan Pemkab Mamuju. Memboyong anggota Paskibraka menuju tempat wisata edukasi Ibu Kota Nusantara.

Memasuki IKN, rombongan Paskibraka pun harus bergantian. Pemberangkatan pertama untuk putri. Setelah keluar, giliran rombongan putra yang memasuki IKN. 

Kepala Dispusip Kabupaten Mamuju, Fauzan Basir menjelaskan, Paskibraka tidak membincang pada dimensi fisik saja: baris-berbaris, tetapi juga pada dimensi pengetahuan.

“Kita berupaya membentuk mereka menjadi anak-anak muda yang tidak hanya sekadar disiplin secara fisik, tetapi juga bisa berpengetahuan. Mampu untuk menulis, mampu untuk mengembangkan dirinya, dan mendorong semua potensinya,” ujar Fauzan.

IKN menjadi titik kunjungan bukan tanpa sebab. Menurut Fauzan, IKN dibangun di atas imajinasi dan mimpi-mimpi besar pemimpin bangsa. Oleh karena itu, diharapakan para anggota Paskibraka dapat menulis harapan-harapannya ke depan.

“Sekalian mereka berekresasi, mereka dapat bercerita tentang perjalannya. Ada value, ada nilai yang bisa ditarik dari perjalanan ini,” ucapnya.

Rencananya, tulisan-tulisan Paskibkara Mamuju itu akan ditindaklanjuti. Fauzan menegaskan akan menerbitkan karya mereka dalam sebuah buku.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan, Elvin Junaidi sangat mengepresiasi upaya Dispusip Kabupaten Mamuju karena membawa anggota Paskibraka ke IKN dan menulis tentang IKN.

“Saya pikir ini sangat bagus. Jadi anak-anak kita tahu tentang arah pemerintah kita dalam membentuk IKN nanti. Mudah-mudahan tulisan mereka tentang IKN dapat menyemangati mereka, bagaimana mereka bisa membangun Indonesia secara umum,” kata Elvin.

Dia menambahkan, “Saya lihat Perpustakaan Kabupaten Mamuju sudah cukup baik dalam mengarahkan anak-anak menuju IKN dan menulis di sana, karena menulis adalah pekerjaan mulia dan perlu ditumbuhkan di kalangan anak-anak remaja,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *