Survei Poltracking Indonesia, Tina-Yuki Unggul 56,6 Persen dari Rival Politiknya Ado-Damris 23,3 Persen

waktu baca 2 menit

Mamuju – Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis data elektabilitas dua pasangan calon Pilkada Kabupaten Mamuju tahun 2024.

Dalam data itu, survei Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi dan Yuki Permana (Tina-Yuki) unggul jauh dari rival politiknya, Ado-Damris.

Survei Tina-Yuki berada di angka 56,6 persen, sementara Ado-Damris 23,3 persen. Adapun 20,2 persen merupakan swing voters atau responden yang belum menentukan pilihan.

Survei itu dilakukan Poltracking pada 17 hingga 24 Oktober 2024 dari 1.200 orang responden.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menuturkan, keunggulan Tina-Yuki sulit dikejar. Bahkan, jika swing voters sepenuhnya berpindah ke pasangan lain.

“Dengan elektabilitas yang mencapai lebih dari 50 persen, Tina-Yuki berada di posisi aman. Pasangan ini mendapat pengakuan luas atas visi pembangunan dan kinerja mereka, terutama dalam sektor pendidikan dan kesehatan,” ujar Hanta.

Beberapa faktor yang berkontribusi pada keunggulan elektabilitas pasangan Tina – Yuki diungkap Poltracking, di antaranya rekam jejak dan kinerja.

Kiprah Sutinah Suhardi sebagai Bupati Mamuju selama periode sebelumnya dianggap sukses membawa perubahan signifikan, terutama dalam layanan publik dan pengelolaan infrastruktur.

Penerimaan Masyarakat terhadap Program Tina-Yuki, visi pembangunan yang menitikberatkan pada pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi mendapat apresiasi luas, terutama dari kalangan muda.

Tina–Yuki memiliki komunikasi efektif dan mampu menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat, menciptakan hubungan yang kuat di tingkat akar rumput.

Survei Poltracking juga menggali isu-isu yang menjadi perhatian utama pemilih di Mamuju. Masalah kemiskinan, pengangguran, dan pengelolaan sumber daya alam menjadi isu prioritas.

Mayoritas responden menyatakan harapan mereka terhadap pemimpin yang dapat meningkatkan kualitas hidup, membuka lapangan pekerjaan, dan memastikan pemerataan pembangunan.

Meskipun peta politik di Mamuju cenderung kondusif, Hanta memperingatkan adanya potensi ketegangan yang perlu dikelola secara bijak menjelang hari pemungutan suara pada 27 November 2024.

Survei ini dilakukan melalui metode wawancara tatap muka dengan margin of error sebesar ±3,5 persen. Responden dipilih secara acak dari seluruh wilayah Mamuju untuk memastikan akurasi dan representasi hasil survei.

Dengan hasil survei ini, TINA-YUKI berada di posisi unggul sebagai calon pemimpin Mamuju periode 2024–2029. Namun, keberhasilan pasangan ini tetap bergantung pada konsistensi kampanye mereka dan keterlibatan aktif masyarakat untuk menentukan masa depan daerah. (*)