Miris, Kader Posyandu di Polman Sudah 9 Bulan Tak Terima Insentif

waktu baca 2 menit
Ilustrasi penimbangan berat badan balita di posyandu. Dokumentasi milik KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA.

Polman – Sudah sembilan bulan kader posyandu di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tak menerima insentif.

Tepatnya di Posyandu Mawar, Lingkungan Camba-Camba, Kelurahan Limboro, Kecamatan Limboro, Polman.

Kabar tak sedap itu mengemuka dari salah seorang kader, Rahmawati. Menurut dia, pembayaran insentif terakhir dilakukan pada November 2023, lalu.

“Setelah itu, sampai sekarang belum dibayarkan. Ini sudah sembilan bulan. Nilainya itu Rp150.000 per bulan setiap kader. Kami ada lima orang dan semuanya belum menerima,” beber Rahmawati, Minggu 15 September 2024,

Yang membuatnya heran, kader posyandu di daerah lain sudah terbayarkan. Bahkan, kata Rahmawati, pembayarannya diumumkan secara terang-terangan.

“Teman-teman kader lain itu sudah menerima insentif. Ada juga yang sudah lama menerima. Sepertinya cuma kami saja yang belum,” ungkapnya.

Rahmawati mengungkapkan, kader posyandu kerap menanyakan insentif itu. Bukan hanya kepada ketua kader, tetapi juga lurah setempat. Itu karena pembayaran insentifnya berada di kelurahan.

“Tapi hanya dijanji dan disuruh sabar. Belum dibayarkan, dijanji lagi untuk kenaikan insentif,” kata Rahmawati.

Informasi yang diterima Rahmawati, bukan hanya posyandunya saja yang belum menerima insentif. Banyak juga kader lain yang mengalami kondisi serupa di Kelurahan Limboro.

“Posyandu lain di Kelurahan Limboro kondisinya sama. Insentif kader belum dibayarkan,” tukasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Dinkes dan Pj. Bupati Polman belum merespon ketika dihubungi melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *