Buka Penyuluhan Transmigrasi, Bupati Mamuju: Tidak Ada Istilah Pendatang, Semua Orang Mamuju

waktu baca 2 menit
Suasana kegiatan penyuluhan transmigrasi yang dilaksanakan Pemkab Mamuju melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Mamuju.

Mamuju – Pemerintah Kabupaten Mamuju melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja melaksanakan kegiatan penyuluhan transmigrasi.

Acara bertajuk “Pencadangan Tanah dan Penataan Persebaran Penduduk Tahun 2024″ itu dilaksanakan di Wisma Malaqbi Mamuju, Selasa 16 Juli 2024.

Bupati Mamuju, Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi menuturkan harapannya agar kegiatan itu bisa menjadi upaya peningkatan pemahaman terhadap transmigrasi. Baik dari aspek manfaat maupun tujuan.

“Untuk itu, saya mengharapkan kegiatan ini dapat diikuti dengan baik,” ujar Sutinah.

Selain itu, Sutinah pun menerangkan bahwa perkembangan dan kemajuan Kabupaten Mamuju tidak dapat lepas dari kehadiran transmigran sejak puluhan tahun silam.

Tidak hanya berorientasi pada pembukaan lahan baru, tetapi juga perihal peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Kata Sutinah, semua itu tidak lepas dari kerja keras para transmigran yang sejak dulu menjadi bagian dalam pembangunan Mamuju.

“Khusus tentang bapak ibu warga transmigran, saya tidak pernah menganggap mereka sebagai pendatang. Di sini tidak ada pendatang. Siapa pun yang datang ke Mamuju dan hidup bersama kita, namanya sudah jadi orang Mamuju dan jadi saudara kita,” tegas Sutinah

Menurutnya, warga transmigran Mamuju yang dikenal dengan etos kerja dan semangat pantang menyerah membuat Mamuju lebih dinamis dan berkembang lebih cepat.

“Karena itu, kita harus terus mendorong pembentukan daerah transmigrasi baru, sebab di Mamuju masih banyak ruang dan lahan yang perlu kita kembangkan,” ucap Sutinah.

Dia menambahkan, “Saya tidak mau kalau nanti kita sudah dorong, pemerintah pusat juga sudah mendukung, malah masyarakatnya lagi yang menolak. Kita harus merangkul warga transmigran,” sambungnya.

Salah seorang peserta penyuluhan, Badaruddin asal Tapalang, mengamini hal ini.

“Kalau nanti warga transmigran sudah datang, akan kami sambut dengan baik dan anggap kedatangannya sudah lama kami nantikan,” imbuh Badaruddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *