Mahasiswa KKN UNDIP Bikin Inovasi, Sulap Feses Ternak Jadi Ekobriket, Bahan Bakar Alternatif Bagi Masyarakat

waktu baca 2 menit
Sumber : Dokumen Pribadi, 2024

Reportase – Desa Bandungan sebuah yang dikenal dengan banyaknya peternak sapi sebagai mata pencaharian kali ini menjadi sorotan dalam mengelola limbah organik.

Melalui sebuah program pemberdayaan masyarakat KKN UNDIP, limbah feses sapi yang selama ini dianggap sebagai masalah kini disulap menjadi bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, yakni ekobriket.

Ekobriket adalah bahan bakar padat yang dibuat dari campuran limbah organik seperti serbuk gergaji, sekam, atau dalam hal ini, feses sapi yang telah melalui proses pengeringan dan pengempaan.

Bahan bakar ini memiliki nilai kalor yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pengganti kayu bakar. Inisiatif ini di gagas oleh kelompok KKN UNDIP Tim II di Desa Bandungan dalam rangka mengatasi permasalahan pencemaran yang ditimbulkan dari limbah organik ini.

Sumber : Dokumen Pribadi, 2024

“kalau musim hujan letong ini pasti muncul bau yang tidak sedap disepanjang jalan karena belum ada tempat pembuangan dan pengolahan limbah,” kata warga setempat.

Dalam rangka menjawab masalah tersebut, oleh Mahasiswa KKN UNDIP program ini dijadikan sebagai program unggulan di Desa. Masyarakat desa mendapatkan sosialisasi dan edukasi di Posko KKN UNDIP pada tanggal 15 Agustus 2024 .

Sosialisasi yang diberikan terkait bahaya pencemaran limbah peternakan bagi kesehatan, cara pembuatan dan pengolahan feses menjadi briket, hingga tata cara penjualan dan pemasaran briket yang dapat meningkat perekonomian peternak dan masyarakat sekitar.

Respons masyarakat terhadap program ini sangat positif. Warga desa antusias menyambut baik inovasi ini dan banyak yang ingin uji coba pembuatan Ekobriket ini.

“Caranya mudah hanya tinggal mengeringkan dan menambah aci saja” ucap salah satu warga yang telah mengikuti sosialisasi.

Maka dari itu kami juga membagikan online book melalui website yang berisi seluruh informasi terkait program ini. Harapan ke depan keberhasilan program ini, diharapkan dapat menginspirasi desa lain untuk melakukan hal serupa.

Selain itu, para pelaku program juga berharap dapat mengembangkan produk turunan dari Ekobriket dan memasarkannya ke wilayah yang lebih luas.

  • Penulis : Nisriina Intan Wibowo
  • Jurusan Peternakan
  • Dosen Pembimbing : Dr. Khairul Anam S.Si., M.Si

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *