Perpustakaan Keliling Mamuju Dianggap Sebagai Akselerator Literasi di Sekolah

waktu baca 2 menit
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju saat memberikan pelayanan perpustakaan keliling di Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Ainun Sahab Landi, Jl. Abd. Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Senin 29 Juli 2024.

Mamuju – Berbagai respons positif mengemuka dari pihak sekolah yang sudah disasar layanan perpustakaan keliling Dispusip Mamuju, Senin 29 Juli 2024.

Mereka menilai, layanan rutin itu efektif dalam memantik minat baca pelajar. Penyediaan buku bacaan di luar ruangan memberikan nuansa baru dalam aktivitas literasi di sekolah.

Selain itu, buku yang disiapkan cukup banyak dan beragam. Hal itu membantu pihak sekolah dalam meningkatkan literasi peserta didik, tetapi terkendala oleh kurangnya koleksi buku bacaan umum.   

Tenaga Pendidik Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ainun Sahab Landi, Indra Ulan menilai, layanan perpustakaan keliling tersebut merupakan salah satu akselerator literasi yang hadir di lingkungan sekolah.

Menurut dia, kehadiran layanan Dispusip Mamuju memberikan suasana dan motivasi baru bagi peserta didik dalam mendongkrak budaya literasi yang masih minim di sekolah.

“Perpustakaan keliling ini sangat bermanfaat untuk anak-anak. Kumpulan buku yang ada di sekolah kami belum memadai. Kalau ada perpustakan keliing, secara otomatis dapat memberikan motivasi, wacana baru, dan wawasan yang lebih berkembang terkait literasi membaca anak,” ujar Indra Ulan mewakili kepala sekolah.

Ulan mengakui, buku-buku yang dimiliki sekolah lebih banyak berkutat pada buku pengayaan atau pendidikan. Sementara untuk bacaan umum, utamanya anak sangatlah minim.

Sehingga, kata Ulan, program literasi outdoor yang digagas pihak sekolah tidak maksimal. Bahkan, cenderung menyulitkan siswa, sebab harus membawa buku dari rumah.

“Jadi kalau ada seperti ini (perpustakaan keliling, red) kan tidak terlalu menyulitkan anak-anak karena sudah disediakan buku bacaan,” terangnya.

Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ainun Sahab Landi, Muhammad Salim berpendapat serupa. Menurut dia, perpustakaan keliling sangat membantu anak didik dalam meningkatkan literasi membaca.

“Perpustakaan keliling sudah sering ke sini. Jadi menurut kami bagus dan itu sangat membantu literasi membaca karena anak-anak memang kurang membaca,” ungkap Muhammad Salim.

Dia mengharapkan, ke depan layanan perpustakaan keliling juga menghadirkan aktivitas literasi lainnya. Misalnya membaca dongeng, lomba, atau kegiatan lain yang dapat memantik minat anak untuk berliterasi.  Â