Seru dan Menyenangkan, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Siswa SD Kuasai Bahasa Inggris Lewat Folklor dan Permainan Acak Kata
Reportase – Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat mengenai penguasaan Bahasa Inggris semakin besar.
Penguasaan Bahasa Inggris menjadi salah satu kriteria yang harus dikuasai masyarakat jika ingin terjun ke dunia kerja. Maka dari itu, pembelajaran Bahasa Inggris sejak dini merupakan sebuah kunci agar anak-anak dapat terbiasa menggunakan Bahasa Inggris secara aktif. Saat ini, banyak anak-anak yang sudah dikenalkan dengan karya sastra berbahasa Inggris.
Scriptcindy Larasati Sutowo, mahasiswa jurusan Sastra Inggris Universitas Diponegoro, memutuskan untuk mengangkat cerita rakyat (folklor) mengenai asal-usul penamaan Desa Kaling, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.
Cerita rakyat ini kemudian disusun menjadi buku cerita anak dwibahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) berjudul ‘Kaling’s Folklore: Cerita Rakyat Desa Kaling’. Hal ini ditujukan agar anak-anak dapat mempelajari Bahasa Inggris dengan menyenangkan melalui cerita rakyat desa setempat.
Siswa-siswi kelas 6 SD Negeri 03 Kaling menjadi sasaran penyampaian cerita rakyat Desa Kaling yang ditulis menggunakan metode dwibahasa ini. Siswa kelas 6 menjadi sasaran program ini karena berdasarkan usianya, anak berusia 12 tahun harus menguasai sekitar 10.000 kosakata Bahasa Inggris.
“Penyampaian cerita dwibahasa ini diharapkan dapat membantu siswa untuk menguasai lebih banyak kosakata Bahasa Inggris karena dalam penulisan buku cerita ‘Kaling’s Folklore: Cerita Rakyat Desa Kaling’ mempertimbangkan kosa kata yang perlu dipahami oleh anak berusia 12 tahun,” ujar Scriptcindy Larasati Sutowo.
Sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Script menyadari pentingnya bagi anak muda untuk melestarikan folklor yang dimiliki oleh desa setempat agar keberadaannya tetap lestari. Setelah berhasil menyusun buku cerita anak dua bahasa mengenai cerita rakyat Desa Kaling, dilakukan penyampaian cerita atau story telling kepada siswa kelas 6 SD di SDN 03 Kaling.
Tidak hanya mendengarkan, siswa-siswi juga diminta untuk turut mengikuti pembacaan cerita berbahasa Inggris untuk membantu mereka melafalkan kata-kata Bahasa Inggris dengan baik dan benar.
“Selanjutnya, untuk membantu dalam mengingat kosa kata yang telah mereka baca, siswa diberikan permainan berupa Scramble Words atau permainan acak kata,” terangnya.
Menurut Script, permainan itu dilakukan lewat kartu berisi huruf alfabet, gambar dan kata-kata berbahasa Inggris. Dengan kartu ini, siswa diminta untuk menyusun huruf yang diacak, mengeja, menyebutkan kembali dan menerjemahkan kata yang diberikan.
Kegiatan yang diadakan pada hari Rabu, 31 Juli 2024 ini diikuti seluruh siswa secara aktif. Para siswa berlomba-lomba untuk maju ke depan dan menyusun kata yang telah diberikan. Melihat antusiasme para siswa, diharapkan mereka dapat belajar Bahasa Inggris dengan metode yang seru dan menyenangkan.
“Sehingga tidak ada lagi stereotip yang tertanam dalam diri mereka bahwa belajar Bahasa Inggris merupakan hal yang sulit,” harap Script.
Di akhir kegiatan, mahasiswa KKN UNDIP itu juga menjelaskan kepada siswa-siswi kelas 6 SD Negeri 03 Kaling bahwa belajar Bahasa Inggris merupakan hal yang menyenangkan dan akan membantu mereka di masa depan.
- Penulis: Scriptcindy Larasati Sutowo
- Fakultas Ilmu Budaya/Sastra Inggris
- DPL: Dr. Ari Prima, S.pt., M.Si.