Tina-Yuki Unjuk Gigi Bahas RDTR dalam Debat Kedua Pilkada Mamuju

waktu baca 2 menit
Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi dan Yuki Permana (Tina-Yuki) saat menghadiri debat publik kedua yang dilaksanakan oleh KPU Mamuju di d'Maleo Hotel & Convention, sore tadi.

Mamuju – Debat publik kedua Pilkada Mamuju berlangsung panas. Sejumlah isu penting menarik perhatian publik ketika masing-masing paslon beradu gagasan.

Pada kesempatan itu, Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi dan Yuki Permana (Tina-Yuki) tampil dengan percaya diri.

Tak hanya ketika memaparkan visi pembangunan yang berkelanjutan dan berfokus pada tata ruang wilayah, namun saat menjawab pertanyaan rival politiknya Ado-Damris.

Semakin menarik ketika Sutinah mempertanyakan pengetahuan paslon Ado-Damris tentang rencana pembangunan yang sudah berjalan di Mamuju.

Sutinah mempertanyakan apakah pasangan Ado-Damris memahami konsep pembangunan Mamuju yang akan datang atau mereka sekadar mengajukan gagasan tanpa dasar.

Dengan nada sedikit menyindir, Sutinah menyebut, “Apakah ini konsep Mamuju Baru? Karena tampaknya tidak ada dasar kuat. Bahkan mengenai dokumen RDTR pun tidak diketahui,” ucap Sutinah saat debat, Sabtu kemarin.

Ketua Koalisi Mamuju Keren, Syamsuddin Hatta, angkat bicara, menilai sangat ironis bagi seorang Ado Mas’ud, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati, tapi tidak memahami tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Mamuju.

Menurutnya, RDTR adalah dokumen penting dalam perencanaan pembangunan yang wajib diketahui oleh seorang pejabat daerah.

“Wajar saja kalau Ado tidak memahami dokumen ini, karena memang selama masa jabatannya sering absen bahkan jarang sekali hadir di kantor. Jadi, hal-hal penting seperti ini luput dari pengetahuannya,” ungkap Syamsuddin Hatta dengan nada tegas, Minggu, (10/11/24)

Lanjut kata ketua DPRD Mamuju ini, Debat ini pun memberi pesan bagi masyarakat Mamuju bahwa Sutinah-Yuki berhasil menunjukkan pemahaman mereka yang mendalam mengenai isu pembangunan yang berkelanjutan.

Sementara itu, pasangan Adami terkesan tidak siap dan kurang memahami kebijakan yang seharusnya mereka pahami sebagai orang yang menjabat sebagai wakil Bupati.

Debat ini juga akan membuka mata publik, menunjukkan betapa pentingnya seorang calon pemimpin yang benar-benar memahami isu dan perencanaan tata ruang demi masa depan Mamuju yang lebih baik.

“Hasil debat ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat Mamuju dalam memilih pemimpin yang akan membawa daerah ini ke arah yang lebih maju, berpijak pada landasan yang jelas, dan memiliki visi yang terarah,” ucap Syamsuddin Hatta.

Syamsuddin Hatta pun berharap masyarakat Mamuju untuk tetap menyatukan dukungannya memenangkan pasangan nomor urut 1, Tina-Yuki karena sudah terbukti dengan berbagai program-program yang sudah dijalankan.