Suara Partai Demokrat Beda 4.192, Simpatisan Sebut Data Portal KPU Tak Akurat
Mamuju – Hasil real count pemilu di portal KPU dinilai tak akurat untuk perhitungan suara peserta pemilu Calon Anggota DPR RI Dapil Sulbar.
Kejanggalan itu terjadi pada akumulasi jumlah suara masing-masing calon dari Partai Demokrat. KPU mencatat suara dari seluruh calon sebesar 47.656.
Sementara suara partai sebanyak 3.200. Jika dijumlahkan, angkanya menjadi 50.856. Data direkap pada pukul 10.17 WITA, pagi tadi.
Jika dijumlah manual terhadap seluruh jumlah suara calon, hasilnya justru 51.848 suara. Bila digabungkan dengan suara partai, maka jumlahnya jauh lebih besar, yakni 55.048 suara.
Selisih suara antara data manual dan portal KPU sebesar 4.192 suara. Perbedaan angka itu pun sontak menuai sorotan dari para simpatisan Partai Demokrat. Salah satunya Fariz Auda.
Dia menilai, penjumlahan suara di portal KPU tidak akurat. Menurut Fariz, jika data dalam portal KPU itu diakumulasi manual, maka Partai Demokrat berhasil meraih 55.048 suara. Perolehan itu membuat partai bintang mercy menempati urutan ketiga.
“Namun di portal KPU itu jumlahnya berbeda. Hasilnya malah di angka 50 ribuan. Padahal Partai Demokrat di urutan ketiga. Jadi saya rasa, ini harus di perbaiki jangan sampai menimbulkan permasalahan di masyakarat,” ucap Fariz.
Tak cuma Demokrat, sejumlah partai lain mengalami hal serupa. Data akumulasi suara di portal KPU dan hitungan manual tidak sama.
“Yang lain (partai, red) juga demikian,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Sulbar, Said Usman Umar menjelaskan, Sirekap adalah aplikasi yang disediakan oleh KPU RI untuk menginput hasil pemilu tiap TPS agar dapat dengan mudah di akses oleh publik se-Indonesia melalui infopemilu.kpu.go.id.
“Sirekap ini sifatnya sebagai alat bantu yang disediakan oleh KPU. Hasil Pemilu diproses melalui pleno terbuka yang hadiri oleh peserta itu sendiri. Hasil dalam Sirekap bukan hasil final,” terang Usman.