Debat Publik Ketiga, SDK-JSM Tegaskan Komitmennya Bikin SDM di Sulbar Maju Sehat dan Selamat Tinggal Kemiskinan

waktu baca 2 menit
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar nomor urut 03, Suhardi Duka dan Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga (SDK-JSM) saat tampil dalam debat ketiga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar di Kabupaten Majene, Rabu 20 November 2024.

Mamuju – KPU kembali menyuguhkan debat publik bagi empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Rabu 20 November 2024.

Debat ketiga ini berlangsung di Kabupaten Majene, dengan mengusung tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia”.

Paslon nomor urut 03 Suhardi Suka dan Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga tampil percaya diri dalam debat pamungkas itu.

SDK-JSM secara gamlang memaparkan visi besar mereka untuk membawa Sulbar lebih maju dan sejahtera. Semua narasi besar mereka tertuang dalam visi “SDM Maju, Sehat, Toleran, dan Selamat Tinggal Kemiskinan”.

SDK-JSM menegaskan tekadnya untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program strategis di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial-budaya.

Dalam debat itu, SDK memaparkan bahwa kualitas SDM di Sulbar masih menghadapi tantangan besar. Terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih berada di angka 70. Angka itu jauh di bawah rata-rata nasional 74,39.

Untuk itu, SDK-JSM menjanjikan intervensi nyata, mulai dari peningkatan kualitas guru melalui kerja sama dengan organisasi profesi, pemberian beasiswa untuk 1.000 anak kurang mampu, hingga pembangunan sekolah kejuruan yang juga akan mendukung anak-anak difabel.

Di sektor kesehatan, pasangan ini mengkritisi rendahnya angka harapan hidup masyarakat Sulbar yang masih di angka 67 tahun. Jauh tertinggal dibandingkan rata-rata nasional 73 tahun. SDK-JSM mengusung program inovatif.

Program itu yakni, “Setiap Desa, Ada Dokter” yang memastikan akses layanan kesehatan merata hingga pelosok desa. Selain itu, penanganan masalah stunting dan peningkatan fasilitas kesehatan akan menjadi prioritas utama mereka.

Masalah kemiskinan juga mendapat perhatian serius. Dengan angka kemiskinan yang masih berada di 12%, SDK-JSM menargetkan pengurangan signifikan melalui bantuan ekonomi untuk 1.000 UMKM, distribusi ternak, mesin pertanian, dan kapal nelayan.

Selain itu, pasangan ini menekankan pentingnya moderasi beragama untuk mencegah tumbuhnya radikalisme. SDK-JSM berkomitmen memperkuat dialog lintas agama dan memberdayakan lembaga-lembaga keagamaan untuk menciptakan masyarakat yang toleran dan harmonis.

“Visi kami adalah menjadikan Sulawesi Barat maju, sehat, dan toleran, serta benar-benar terbebas dari jeratan kemiskinan. Kami hadir untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat,” tegas SDK di akhir penyampaian.

Pasangan SDK-JSM berharap visi dan program-program unggulan ini dapat menjadi solusi nyata bagi permasalahan mendasar yang dihadapi masyarakat Sulawesi Barat. “Ini adalah misi bersama untuk menciptakan perubahan nyata,” pungkasnya.