Di Saletto, Tina-Yuki Tegaskan Keberpihakannya pada Pengembangan Kepemudaan di Sektor IT dan UMKM

waktu baca 2 menit
Calon Wakil Bupati Mamuju, Yuki Permana ketika menyampaikan orasi politiknya di hadapan masyarakat Desa Saletto.

Mamuju – Pasangam Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi dan Yuki Permana (Tina-Yuki) melangsungkan kempanye terbatas di Desa Saletto, Kecamatan Simboro, Senin 7 Oktober 2024.

Masyarakat menyambut hangat kedatangan paslon nomor urut 01 itu. Mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, kelompok tani, hingga relawan dan simpatisan pemenangan Tina-Yuki.

Tak sedikit anak muda dan kelompok masyarakat memberikan pertanyaan seputar visi misi Mamuju Keren Jilid II. Salah satunya mengenai potensi anak muda di bidang Informasi Teknologi (IT) dan UMKM pisang cavendish.

Kepada masyarakat, Yuki menegaskan bahwa seluruh harapan itu sudah tertuang dalam visi misi Tina-Yuki. Utamanya di bidang pengembangan soft skill multi sektor.

“Untuk meningkatkan kemampuan anak-anak kita ya, dari sisi skill dan insyaallah itu bisa kita penuhi karena memang sudah ter-cover dalam visi misi kami,” kata Yuki.

Demikian pula dengan usulan pemuda yang meminta bantuan komputer. Yuki tanpa ragu menyetujuinya jika nanti Tina-Yuki terpilih jadi bupati.

“Anak-anak muda yang mengusulkan bantuan komputer sarana prasarana komputer, itu saya bikin. Hal ini sudah masuk dalam visi misi kami juga,” terangnya.

Terkait pengembangan UMKM pisang cavendish, Yuki menuturkan, hal itu sejalan dengan keinginan program Pemprov Sulbar.

Politisi PKS itu pun mengakui jika budi daya pisang cavendish memiliki peluang bisnis yang menjanjikan. Dapat menunjang pendapatan UMKM warga, khususnya di bidang perkebunan.

Dia pun menegaskan, paslon Tina-Yuki akan mendukung keinginan masyarakat jika memang berkomitmen mengembangkan budi daya pisang cavendish di Saletto.

“Program ini juga bisa kita kolaborasikan. Artinya kita tidaklanjuti kalau itu memang menjadi keinginan warga. Kita akan bekerja sama dengan Pak Gubernur untuk mencarikan pasarnya, karena memang persoalan tanaman harus jelas pasarnya,” tandasnya.