Harga Lebih Murah, GPM Kodim Mamuju Diserbu Warga
Mamuju – Kodim 1418/Mamuju gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di hari penutupan TMMD ke-125, pagi tadi.
GPM itu menyediakan beragam jenis pangan. Ada Minyak Kita, Beras SPHP, terigu, telur, dan gula pasir. Semua dijual lebih murah dari harga pasaran.
Kodim memusatkan GPM itu di Lapangan Desa Mahahe, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat. Primkopad Kartika Hasanuddin Mamuju sebagai penanggungjawab.
Alasan Kodim cukup sederhana. Masyarakat butuh kepedulian di tengah harga pangan yang tak menentu. GPM kemudian diusung sebagai solusi dengan menyediakan pangan dengan harga lebih terjangkau.
“Ini adalah bentuk kepedulian TNI kepada masyarakat. Dengan harga yang lebih murah, masyarakat lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka,” ujar Dandim 1418/Mamuju, Kolonel Inf. Andik Siswanto.
Antusias masyarakat terhadap GPM cukup tinggi. Tidak main-main, beragam komoditas yang ditawarkan ludes terjual dalam waktu singkat. Padahal stok tersedia cukup banyak. Beras 2 ton, minyak goreng 60 dos, gula pasir 100 kilogram, dan terigu 50 pieces.
Pemicunya sangat kontras. Harga murah jadi satu-satunya alasan. Ini pun dibenarkan oleh masyarakat yang berbelanja di GPM tersebut. Suratmin, salah satunya.
Dia menyebutkan, selisih harga pasar dan GPM memang tidak signifikan. Hanya berkisar di angka Rp2 ribu saja. Namun, perbedaan harga itu sangat berpengaruh baginya.
“Beras 5 kilogram di pasar itu Rp62 ribu, sedangkan di sini (GPM, red) cuma Rp60 ribu. Bedanya Rp2 ribu, tapi kan sisanya bisa saya belanjakan untuk kebutuhan lain. Ini benar-benar membantu saya,” ucap warga Desa Saloadak itu.
Senada dengan Suratmi, Diana juga sangat merasakan manfaat dari pelaksanaan GPM. Di sana ia berbelanja gula dan telur. Selisih harga pun sama Rp2 ribu. Tetapi, Diana punya perspektif lain menyelisik perbedaan harga.
Di pasar, kata dia, harga gula per kilogram Rp19 ribu. Adapun satu rak telur senilai Rp50 ribu. Sementara di GPM, gula hanya Rp17 ribu dan telur Rp48 ribu. Tetapi keuntungan berbelanja di GPM lebih besar dari itu.
“Selisih memang kecil, tapi untuk ke pasar saya harus keluarkan biaya. Jadi tetap saja belanja di sini lebih untung. Saya harapnya kegiatan begini sering-sering diadakan karena sangat membantu,” pungkasnya.




