Inisiatif Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro untuk Meningkatkan Kesadaran Radiasi Handphone di Desa Wonolopo Karanganyar
Reportase – Dalam era digital yang serba cepat ini, handphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Namun, dengan meningkatnya penggunaan handphone, muncul kekhawatiran tentang potensi dampak kesehatan akibat radiasi yang dipancarkan oleh perangkat ini.
Untuk mengatasi masalah ini, salah satu mahasiswa Tim II Universitas Diponegoro tahun 2024, Laura Kristina Manurung dari Prodi Fisika terjun langsung ke masyarakat desa melalui program kuliah kerja nyata.
Program kerja yang dilakukan ini memiliki tujuan utama untuk mengedukasi masyarakat tentang potensi risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh radiasi handphone serta memberikan informasi yang tepat tentang cara mengurangi paparan radiasi.
Edukasi ini melibatkan para orang tua, khususnya ibu-ibu PKK yang memiliki anak untuk lebih sadar akan bahaya radiasi sejak dini. Kegiatan ini dilaksanakan Sabtu 27 Juli 2024.
Tepatnya di Dukuh Botohan, Dusun Botohan, Desa Wonolopo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dengan sekaligus pemberian leaflet terkait informasi radiasi.
Menurut konsep sains, radiasi handphone merupakan radiasi yang cukup membahayakan terutama pada anak-anak. Radiasi Handphone adalah jenis radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh perangkat komunikasi berupa ponsel.
Pada umumnya paparan radiasi yang paling tinggi adalah pada saat menggunakan data seluler dan pada saat melakukan panggilan telepon. Radiasi ini dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan.
Di antaranya susah tidur, merusak konsentrasi, meningkatkan risiko kanker, merusak sel-sel otak, menyebabkan sakit kepala, mata perih serta meledak dan terbakar.
Oleh karena itu, hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah dampak-dampak tersebut, mahasiswa KKN membagikan kiat kiat yang dapat diterapkan oleh orang tua saat mengawasi anak di rumah.
Mulai dari membatasi penggunaan handphone, menggunakan speakerphone atau earphone pada saat menelepon, mematikan handphone pada saat tidak digunakan, edukasi anak tentang penggunaan handphone yang aman, dan pilih model handphone dengan radiasi rendah.
Diskusi ini mencakup topik-topik lain juga seperti kemungkinan hubungan antara radiasi elektromagnetik dan kanker, serta dampak radiasi terhadap perkembangan anak-anak dan remaja.
Dengan penjelasan yang berbasis riset, peserta kegiatan diharapkan dapat memahami risiko yang mungkin dihadapi dan mengadopsi langkah-langkah pencegahan yang efektif.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan sharing. Salah satu peserta kegiatan memberikan pengalamannya terkait dampak radiasi handphone.
“Anak sepupu saya pernah masuk rumah sakit karena main handphone terus, sampai matanya merah, perih. Terus dibawa ke dokter, diperiksa. Ya, katanya (dokter), karena kebanyakan main HP, mbak.” cerita salah satu ibu PKK.
- Penulis : Laura Kristina Manurung
- DPL : Moh. Asadullah Hasan Al Asy’Arie., SH., M.Kn