Jerami Padi Jadi Pakan Super! Inovasi Mahasiswa FPP Undip dan Peternak Desa Bengking Membuat Silase Berkualitas

waktu baca 3 menit
Silase dari Jerami Padi oleh Mahasiswa KKN UNDIP bersama dengan KT Sarana Makmur, Desa Bengking

Reportase – Pengolahan limbah pertanian menjadi pakan ternak yang berkualitas tinggi merupakan salah satu inovasi penting dalam mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan sektor peternakan.

Salah satu teknik yang semakin populer adalah pembuatan silase dari jerami padi, sebuah proses fermentasi yang memungkinkan jerami padi yang biasanya dianggap sebagai limbah pascapanen diubah menjadi pakan yang kaya nutrisi dan tahan lama.

Silase dari jerami padi ini tidak hanya memberikan solusi efektif dalam pemanfaatan sumber daya yang tersedia, tetapi juga membantu peternak mengatasi tantangan ketersediaan pakan, terutama di musim kering atau ketika pasokan hijauan terbatas.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip), yaitu Widya Hardianti, mahasiswi Program Studi Peternakan, telah melaksanakan program inovatif dengan mengubah jerami padi menjadi silase untuk pakan ternak.

Kegiatan ini, bekerja sama dengan Kelompok Tani Sarana Makmur yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pakan ternak dan mengurangi limbah pertanian di Desa Bengking.

Pelatihan pembuatan silase ini telah dilaksanakan pada tanggal 4 dan 14 Agustus 2024 di Kelompok Tani Sarana Makmur, Desa Bengking. Terciptanya kegiataan ini didasari pada pemanfaatan jerami yang hanya menjadi pakan langsung sehingga kurang optimal untuk pemenuhan nutrisi ternak.

“Jerami padi yang sering diberikan tanpa pengolahan dapat kehilangan nilai nutrisinya dan tidak memberikan manfaat optimal bagi ternak. Dengan mengolah jerami padi menjadi silase, kami bisa meningkatkan kualitas pakan dan memanfaatkan sumber daya pertanian yang ada dengan lebih efektif,” kata Widya, Mahasiswi KKN Undip.

Pada tanggal 4 Agustus 2024, mahasiswa KKN bersama anggota Kelompok Tani Sarana Makmur memulai kegiatan dengan pembuatan silase dari jerami padi. Proses ini dimulai dengan pengkajian masalah, pengumpulan jerami padi dari kelompok tani dan dilanjutkan pembuatan silase.

Jerami padi dicacah dan dicampur dengan bahan pengawet fermentasi sebelum dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan untuk proses fermentasi. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan kecernaan dan nilai gizi jerami, sehingga menjadikannya pakan ternak yang lebih berkualitas.

Foto bersama Mahasiswa KKN UNDIP dengan Kelompok Tani Sarana Makmur, Desa Bengking

Tahap selanjutnya adalah sosialisasi hasil pembuatan silase yang dilaksanakan tanggal 14 Agustus 2024 kepada anggota kelompok tani serta peternak setempat yang bukan anggota Kelompok Tani Sarana Makmur.

Dalam sosialisasi ini, beberapa poin penting yang dibahas yaitu pengenalan silase, cara pembuatan silase, dan keunggulan silase dibandingkan dengan pakan ternak langsung dalam bentuk jerami.

Pada akhir kegiatan sosialisasi terdapat sesi tanya jawab terkait pembuatan silase dari jerami tanaman padi. Peserta sangat antusias bertanya mengenai cara pembuatan silase dan keunggulan silase.

Selain itu, para peternak diperlihatkan bagaimana silase bisa meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak. Melalui sesi tanya jawab ini membangun rasa ingin tahu dari para peternak di Desa Bengking.

Salah satu peternak yang mengikuti sosialisasi, mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah dikenalkan dengan silase,

“Program ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami sekarang mengerti bagaimana mengolah jerami padi dengan cara yang benar untuk meningkatkan kualitas pakan ternak,” ucap peternak Desa Bengking.

Melalui program ini, diharapkan pemanfaatan jerami padi dapat meningkat secara signifikan, mengurangi limbah pertanian, dan pada akhirnya mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan peternak di wilayah tersebut. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi peternak di Desa Bengking dan sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *