Komoditas Kelapa Dalam Jadi Incaran Investor Asing, Pemprov Sulbar Bakal Pertegas Harga Biar Petani Tak Merugi

waktu baca 2 menit

Sulteng – Komoditas kelapa dalam yang berada di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dan Majene jadi incaran investor asing asal Malaysia.

Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, mengungkapkan rencana investasi itu saat bertemu dengan perwakilan investor di Palu, Rabu, 14 Maret 2025, kemarin,

Dalam pertemuan itu, perwakilan investor menyampaikan niatnya untuk menanamkan modal di Sulawesi Barat, termasuk memberikan bibit kelapa dalam secara gratis kepada masyarakat serta membangun pabrik pengolahan kelapa.

“Hanya yang saya mau bicarakan, saya minta kepastian harga. Jangan sampai masyarakat kita dikasih bibit, kelapanya tumbuh, tau-tau-nya harganya murah,” ucapnya, Kamis, 15 Mei 2025.

Pasangan Gubernur Suhardi Duka ini mengatakan, wilayah yang menjadi incaran investasi adalah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dan Majene, berdasarkan hasil survei mereka.

Salim menambahkan bahwa dalam waktu dekat ia akan bertolak ke Jakarta untuk membahas lebih lanjut rencana investasi ini bersama pihak investor.

“Karena ini potensi buat kita untuk menyerap tenaga kerja. Karena dia (investor) akan gunakan tenaga kerja yang ada di Sulbar,” ujarnya.

Wagub juga menyinggung realitas saat ini, di mana ribuan tenaga kerja asal Sulbar memilih bekerja di luar daerah, seperti Morowali.

Dengan hadirnya pabrik kelapa dalam di daerah, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru yang mampu menampung tenaga kerja lokal.

“Lebih dari 70 ribu anak-anak usia produktif kita ada di Morowali. Dengan hadirnya industri kelapa dalam ini, semoga bisa menyerap tenaga kerja lokal agar mereka tidak perlu ke luar daerah lagi,” tutupnya.