Layanan Perpustakaan Keliling Mamuju Sisir Sekolah di Sepanjang Jalan Poros Mamuju-Kalukku, Lima Sekolah Sudah Dikunjungi
Mamuju – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Mamuju menyisir sekolah di sepanjang Jalan Poros Mamuju-Kalukku untuk memberikan pelayanan perpustakaan keliling.
Kunjungan itu dilakukan setelah merampungkan pelayanan serupa di sekolah-sekolah yang berada di wilayah perkotaan Mamuju.
Dari Selasa kemarin, berbagai sekolah sudah dikunjungi. Di antaranya, SD Inpres Binanga II yang berada di Jalan Poros Mamuju-Kalukku, Lingkungan Kalubibing, Kelurahan Mamunyu.
Beberapa ratus meter menuju arah Kecamatan Kalukku, Dispusip juga memberikan pelayanan di SD Inpres Salulayang, di jalan yang sama namun berbeda daerah. Sekolah itu tidak lagi berada di wilayah kelurahan, tetapi di Desa Bambu, Kecamatan Mamuju.
Setelah itu, layanan perpustakaan keliling menuju wilayah pesisir pantai di Dusun Bone-Bone. Tepatnya di sekolah SDN Bone-Bone, Desa Bambu, Kecamatan Mamuju.
Hari ini, Rabu 18 September, Dispusip Mamuju mengunjungi dua sekolah lagi. Pertama di SD Inpres Salutalawar, Jl. Poros Mamuju-Kalukku, Dusun Salutalawar, Desa Tadui, Kecamatan Mamuju. Sekolah kedua, yakni SD Inpres Manalisse. Jalan dan desanya masih sama.
“Layanan perpustakaan keliling ini akan terus dilakukan sampai sekolah yang ditargetkan selesai,” ujar Petugas Layanan Perpustakaan Keliling, Mardawiah Basir, siang tadi.
Dia menjelaskan, pelayanan itu dimulai pagi hingga siang hari. Ada enam personel yang memberikan pelayanan kepada siswa saat perpustakaan keliling berlangsung.
Mardawiah bersyukur, sebab setiap kali melakukan pelayanan, peserta didik dan pihak sekolah selalu antusias dan memberikan respon positif.
“Setiap kami layanan, banyak sekali siswa-siswi yang datang membaca buku. Kami senang, karena ternyata semakin lama, semakin banyak juga anak-anak yang antusiasi membaca. Ini menjadi semangat kami untuk terus berupaya memberikan pelayanan kepada mereka,” ucapnya.
Salah seorang tenaga pendidik SD Inpres Manalisse, Hasmawati sangat bersyukur Dispusip Mamuju kembali mengujungi sekolahnya. Dia menilai, layanan perpustakaan keliling itu menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan budaya baca siswa di luar rutinitas belajarnya.
“Sangat bagus karena anak-anak bisa lebih leluasa dan bebas memilih bacaan yang mereka sukai. Ini dapat meningkatkan literasi baca siswa dan mengurangi kebosanan mereka dengan aktivitas belajar yang berulang setiap hari,” tandas Hasmawati.