Mahasiswa KKN Tim II Undip Edukasi Ibu PKK Cara Akses Buku Digital dalam Aplikasi iPusnas
Reportase – Salah satu kendala dalam meningkatkan literasi masyarakat adalah penyediaan bahan bacaan yang masih minim.
Tidak semua desa memiliki finansial yang cukup untuk melakukan pengadaan buku fisik atau buku cetak dalam jumlah banyak dan beragam genre.
Walau pemerintah telah melakukan penguatan bahan bacaan digital melalui aplikasi iPusnas, namun masih banyak masyarakat yang tidak tahu dan tidak memahami cara penggunaannya.
Berangkat dari kendala itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II dari Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro, Sarita Tyan Ardina berinisiatif untuk mengatasi persoalan itu.
Melalui program kerja monodisiplinnya, Sarita kemudian melakukan pendampingan khusus kepada Ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Geneng tentang cara mengakses buku digital dalam aplikasi iPusnas tersebut.
Pendampingan itu dilakukan Sarita dalam waktu yang cukup alot di Balai Desa Geneng, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen pada 17 Juli 2024.
Menurut Sarita, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan memudahkan akses terhadap bahan bacaan bagi masyarakat desa.
“Sangat penting memanfaatkan teknologi digital dalam memperluas wawasan dan pengetahuan. Oleh karena itu, dengan aplikasi iPusnas, ibu-ibu dapat mengakses ribuan buku secara gratis hanya dengan menggunakan smartphone atau gawai,” ujar Sarita.
- Langkah-langkah Mengakses Buku Digital di Aplikasi iPusnas
Selama sesi pendampingan, Sarita memberikan panduan langkah demi langkah mengenai cara mengunduh dan menggunakan aplikasi iPusnas. Berikut adalah beberapa poin penting yang disampaikan:
- Mengunduh Aplikasi iPusnas: Sarita memandu peserta untuk mengunduh aplikasi iPusnas dari Google Play Store atau App Store. Ia juga membantu mereka yang mengalami kesulitan teknis selama proses ini.
- Registrasi dan Login: Setelah aplikasi terpasang, peserta diajarkan cara membuat akun baru dan login ke aplikasi. Sarita menekankan pentingnya menggunakan email yang aktif dan kata sandi yang mudah diingat.
- Menelusuri Koleksi Buku: Sarita menjelaskan cara menelusuri koleksi buku yang tersedia di iPusnas, mulai dari kategori, penulis, hingga judul buku. Ia juga menunjukkan fitur pencarian untuk memudahkan pengguna menemukan buku yang diinginkan.
- Meminjam dan Membaca Buku: Peserta dipandu dalam proses meminjam buku digital dan cara membaca buku langsung di aplikasi. Sarita juga memperlihatkan fitur bookmark dan highlight yang sangat berguna untuk mencatat bagian penting dalam buku.
- Penyerahan Modul Pendamping
Pada akhir sesi, Sarita Tyan Ardina menyerahkan modul pendamping kepada Ibu-ibu PKK Desa Geneng. Modul ini berisi panduan lengkap mengenai penggunaan aplikasi iPusnas serta tips dan trik untuk memaksimalkan pengalaman membaca digital.
“Kami berharap modul ini dapat menjadi referensi yang berguna bagi ibu-ibu dalam mengakses buku digital di masa mendatang,” kata Sarita.
Modul ini dirancang khusus untuk mempermudah para peserta dalam mengakses dan menggunakan aplikasi iPusnas secara mandiri. Modul tersebut mencakup informasi tentang fitur-fitur aplikasi, cara mencari dan meminjam buku, serta panduan troubleshooting untuk mengatasi berbagai masalah teknis yang mungkin muncul.
- Dampak dan Harapan
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta aktif bertanya mengenai berbagai hal terkait aplikasi iPusnas dan literasi digital.
Respon positif dan antusiasme yang ditunjukkan oleh Ibu-ibu PKK Desa Geneng menjadi indikator keberhasilan kegiatan ini. Banyak peserta yang merasa terbantu dan lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi digital untuk mengakses bahan bacaan.
Kegiatan pendapingan itu pun mendapat respon positif dari para peserta. Salah satunya, Siti. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas upaya mahasiswa KKN Tim II Undip yang telah melaksanakan kegiatan tersebut.
“Dengan adanya pendampingan ini, kami jadi lebih paham cara menggunakan aplikasi iPusnas. Sekarang kami bisa membaca buku-buku yang sebelumnya sulit kami dapatkan,” ucap Siti dengan penuh semangat.
Melalui pendampingan ini, diharapkan masyarakat Desa Geneng, terutama Ibu-ibu PKK, dapat lebih mudah mengakses informasi dan pengetahuan yang lebih luas melalui buku digital, serta meningkatkan literasi digital di era teknologi saat ini.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengadakan kegiatan serupa guna meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di masyarakat.
Dengan demikian, program pendampingan ini tidak hanya memperkuat kemampuan literasi digital para peserta, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan pendidikan di Desa Geneng secara keseluruhan.