Mahasiswa KKN Undip Dampingi Kelompok Tani Buat Feromon Trap, Strategi Jitu Atasi Hama Lalat Buah pada Tanaman Cabai

waktu baca 3 menit
Foto bersama mahasiswa KKN TIM II UNDIP bersama dengan ibu-ibu KWT Sarana Makmur setelah penjelasan dan demonstrasi pembuatan perangkap feromon

Reportase – Kelompok Wanita Tani Makmur dan mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan inovasi pembuatan perangkap feromon dengan memanfaatkan limbah botol plastik untuk mengendalikan hama lalat buah, Rabu 14 Agustus 2024.

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) TIM II 2023/2024 menggelar program pendampingan pembuatan dan pemakaian perangkap feromon untuk mengidentifikasi dan mengendalikan populasi hama lalat buah pada tanaman buah.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani Sarana Makmur, sebagai bagian dari program kerja Satria Ardhana Kusuma Adi, mahasiswa KKN UNDIP. Tepatnya di Desa Bengking, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten.

Program ini bertujuan untuk membantu petani dalam mengatasi masalah hama yang sering menyerang tanaman buah-buahan dan cabai, yang merupakan komoditas utama yang ditanam oleh kelompok tani tersebut.

Pemilihan topik ini didasarkan pada permasalahan yang dihadapi oleh para petani, terutama terkait serangan hama lalat buah yang kerap mengganggu tanaman mereka. Lalat buah dikenal sebagai salah satu hama utama pada tanaman buah dan cabai, yang dapat menyebabkan kerugian signifikan jika tidak dikendalikan dengan baik.

Dengan menggunakan perangkap feromon, diharapkan petani dapat lebih mudah mengidentifikasi dan mengendalikan populasi hama ini, sehingga hasil panen bisa lebih optimal.

Kegiatan ini diikuti oleh 19 peserta dari Kelompok Wanita Tani Sarana Makmur. Program dimulai dengan pendekatan langsung kepada kelompok wanita tani untuk memahami permasalahan dan potensi yang ada di lapangan.

Foto mahasiswa KKN TIM II UNDIP bersama dengan ibu-ibu KWT Sarana Makmur saat penjelasan dan demonstrasi pembuatan perangkap feromon

Mahasiswa KKN kemudian melakukan pengkajian mendalam terkait permasalahan hama lalat buah yang sering menyerang tanaman buah-buahan dan cabai di lahan mereka. Setelah tahap pengkajian, pelaksanaan program dilanjutkan dengan sosialisasi dan praktek langsung pembuatan perangkap feromon.

Para peserta diajarkan cara membuat perangkap feromon menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan di sekitar mereka. Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman mengenai cara kerja perangkap feromon dalam menarik lalat buah jantan, sehingga membantu mengurangi populasi hama di lapangan.

Peserta sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini, mulai dari sosialisasi hingga praktik langsung.

“Proses pembuatan sangat mudah dan pada akhir kegiatan, kami diberi alat dan bahan untuk pembuatan perangkap feromon, sehingga kami dapat langsung menerapkannya di lahan masing-masing,” kata salah seorang anggota Kelompok Wanita Tani Sarana Makmur.

Kegiatan ini kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan. Dengan pelatihan ini, diharapkan para anggota Kelompok Wanita Tani Sarana Makmur dapat memanfaatkan perangkap feromon untuk mengendalikan hama lalat buah secara efektif, sehingga kualitas dan kuantitas hasil panen mereka dapat meningkat.

“Saya berharap bahwa ilmu dan keterampilan yang diperoleh melalui kegiatan ini dapat terus diterapkan oleh para peserta dalam aktivitas pertanian mereka sehari-hari,” ujar Satria Ardhana Kusuma Adi, mahasiswa KKN Tim II Undip tahun 2024.

Semoga kegiatan ini memberikan manfaat jangka panjang bagi Kelompok Wanita Tani Sarana Makmur, serta membantu mereka dalam menghadapi tantangan hama yang selama ini menjadi kendala dalam produksi buah-buahan dan cabai. Dengan pengetahuan baru ini, para petani diharapkan bisa semakin mandiri dan produktif dalam mengelola lahan pertanian mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *