Tina-Yuki Janjikan Mamuju Lebih Keren dengan Program Berkelanjutan
Mamuju – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi dan Yuki Permana (Tina-Yuki) memaparkan visi dan misi mereka dengan lugas dalam debat kedua, sore tadi.
Paslon 01 itu memanfaatkan dengan maksimal debat yang diselenggarakan oleh KPU Mamuju, di Ballroom d’Maleo Hotel & Convention.
Debat yang mengangkat tema “Pembangunan Infrastruktur, Keberlanjutan Ekologi, dan Ketahanan Sosial Budaya” ini menjadi ajang bagi pasangan nomor urut 1 untuk menunjukkan capaian serta rencana pembangunan berkelanjutan yang akan mereka lanjutkan jika terpilih kembali.
Calon Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, menjelaskan berbagai capaian pemerintahannya dalam tiga setengah tahun terakhir. Di antaranya adalah pembangunan jalan kabupaten sepanjang 107 kilometer dengan anggaran sebesar Rp138 miliar, yang 90 persen di antaranya terfokus di wilayah kecamatan dan desa.
“Kami fokus membangun jalan di kecamatan dan desa agar akses masyarakat di wilayah tersebut semakin mudah,” ujar Sutinah.
Sutinah juga menyoroti keberhasilan dalam bidang pendidikan dengan merehabilitasi dan melengkapi fasilitas di 337 sekolah dari total 378 sekolah, atau sekitar 90 persen dari target, serta di bidang kesehatan melalui renovasi 26 Puskesmas dan Pustu dengan anggaran sekitar Rp60 miliar.
Di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, pemerintah Mamuju telah mengalokasikan Rp110 miliar untuk pembangunan jalan tani, penyediaan bibit, alat-alat pertanian (Alsintan), pupuk, serta bantuan alat tangkap dan ternak.
“Kami ingin meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, dan peternak melalui fasilitas dan bantuan yang memadai,” tambah Sutinah.
Dalam aspek sosial budaya, pemerintah daerah juga telah memberikan bantuan kepada rumah ibadah, program bedah rumah, dan santunan bagi masyarakat kurang mampu.
Program Lanjutan untuk Mamuju yang Lebih Maju
Jika diberi kesempatan kembali memimpin, Sutinah berjanji akan meneruskan program “Menuju Mamuju Keren” yang berfokus pada pembangunan desa dan penataan kota.
Untuk tahun 2025, direncanakan perbaikan infrastruktur jalan dalam kota dengan anggaran Rp48 miliar, dan tambahan Rp17 miliar untuk pembangunan jalan di kecamatan dan desa, guna menghubungkan kantong-kantong produksi di setiap wilayah.
Sutinah juga memperkenalkan program unggulan berupa bantuan Rp100 juta per lingkungan untuk 196 lingkungan di Mamuju, yang akan digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan lokal. Selain itu, TAKI berencana memberikan bantuan bagi 1.000 UMKM setiap tahunnya, dan menyediakan proteksi serta jaminan keselamatan kerja bagi 10.000 pekerja rentan.
Pasangan TAKI juga memiliki rencana ambisius untuk membangun Stadion Manakarra menjadi pusat olahraga (sport center) guna meningkatkan prestasi olahraga dan mendukung kegiatan kepemudaan.
Dalam bidang ketahanan budaya, mereka berkomitmen menghadirkan Islamic Center dan memperkuat kelembagaan adat di Kabupaten Mamuju.
Selain itu, TAKI juga mendukung program makan siang gratis bagi anak-anak sekolah serta penanganan kemiskinan yang merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto.
“Mohon dukungan masyarakat agar kami dapat melanjutkan pembangunan menuju Mamuju yang kreatif, edukatif, ramah, energik, dan nyaman, yang senantiasa hadir di tengah masyarakat dalam mengatasi setiap permasalahan,” pungkas Sutinah Suhardi.
Debat ini menjadi kesempatan bagi pasangan TAKI untuk memperkuat komitmen mereka dalam membangun Mamuju yang lebih baik, berdaya saing, dan berkelanjutan, dengan mengedepankan program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.