Kampanye Hitam Jelang Pencoblosan, Citra Tina-Yuki Ingin Dijatuhkan Pakai Isu Sara di Media Sosial

waktu baca 2 menit

Mamuju – Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi dan Yuki Permana (Tina-Yuki) diserang akun medsos palsu yang bersifat provokatif jelang pencoblosan.

Akun-akun tersebut mengatasnamakan pasangan Tina-Yuki dan mengunggah konten yang mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan).

Penggiringan opini itu diduga sengaja dibuat untuk merusak citra pasangan tersebut menjelang hari pencoblosan.

Sekretaris Koalisi Mamuju Keren, Munawwir Arafat menegaskan, akun-akun yang menyebarkan pesan-pesan provokatif itu bukan berasal dari pihak tim pasangan calon nomor urut 1.

Menurut dia, serangan melalui media sosial itu adalah bagian dari upaya pihak tertentu yang mencoba memecah belah dan merusak keharmonisan di tengah masyarakat Mamuju.

“Akun palsu yang bertebaran, mengatasnamakan Tina- Yuki dan menyebarluaskan kebencian dan mendiskreditkan pasangan lain. Atas nama Koalisi Mamuju Keren, selaku Sekretaris Koalisi, bahwa akun tersebut bukan dari kami, dan ada kelompok tertentu yang sengaja memecah belah dan sekaligus ingin mengambil keuntungan dari status yang mereka bua,” ujar Mumun, Senin 18 November 2024.

Lebih lanjut, Mumun memastikan bahwa tim pasangan Tina-Yuki selalu menjaga prinsip kampanye yang santun dan berfokus pada visi misi Mamuju Keren.

“Kami ingin menyampaikan bahwa, Insya Allah, kami tidak pernah mengeluarkan statemen yang menyerang secara pribadi atau kelompok tertentu, silahkan dilihat rekam jejak pasangan kami selama kampanye, mengedepankan politik santun dan persatuan, memaparkan visi misi serta program strategis lainnya,” tambahnya.

Akun-akun palsu yang mengatasnamakan pasangan Tina-Yuki telah ramai beredar di  media sosial Facebook, dengan konten yang berisikan ujaran kebencian dan provokasi bernuansa SARA.  Kata Mumun, konten-konten tersebut bertujuan untuk menggiring opini publik agar meragukan integritas pasangan calon Tina-Yuki.

Mumun berharap agar masyarakat Mamuju bersama-sama menjaga iklim demokrasi yang sehat dan tidak terjebak dalam politik yang tidak sehat.

“Kami berharap masyarakat Mamuju tetap tenang dan bijaksana dalam menghadapi berbagai isu yang berkembang. Mari kita jaga kedamaian dan persatuan, agar pemilu ini bisa berjalan dengan lancar dan damai,” tutup Ketua DPC PKB Mamuju ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

STIKY