Panic Buying Disebut Jadi Sebabkan Kelangkaan LPG 3 Kg di Mamuju
Mamuju – Panic buying atau pembelian yang berlebihan diduga jadi penyebab kelangkaan LPG 3 kg di Kabupaten Mamuju.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Mamuju, Syahid Pattoeng. Menurut dia, hingga saat ini penyaluran LPG 3 kg masih normal. Tak ada kendala pasokan sama sekali.
“Namun karena adanya konsumen yang membeli dalam jumlah banyak atau panic buying, maka yang lain jadi tidak kebagian,” ujar Syahid, siang tadi.
Selain panic buying, Syahid pun menduga adanya oknum yang memanfaatkan momen Lebaran untuk menimbun tabung gas.
Syahid dengan tegas akan menindak oknum yang kedapatan melakukan penimbunan itu.
“Jika ada yang kedapatan melanggar, maka pasti akan kita beri sanksi tegas,” ucapnya.
Syahid pun menghimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap membeli sewajarnya. Itu disebabkan distribusi gas 3 kg masih relatif aman.
Bahkan, kata Syahdi, jelang Iduladha ini, stok telah ditambah 560 tabung dari kuota sebelumnya yang rata-rata 7.840 tabung per hari.
“Kami sangat mengharapkan agar ibu-ibu yang sudah membeli tabung hari ini, tidak usahlah antre lagi untuk beli lagi. Biar semua mendapat jatah, sehingga kelangkaan tidak terjadi,” tandas Syahid.