Tim II KKN Undip Sosialisasi Bahaya dan Dampak Judi Online Terhadap Ekonomi Negara, Sasar Puluhan Pemuda-Pemudi Karang Taruna Karangjati

waktu baca 2 menit

Reportase – Judi online yang semakin marak di tengah masyarakat telah menjadi masalah serius yang mempengaruhi stabilitas perekonomian negara.

Banyak kalangan masyarakat yang berusaha mencari keuntungan besar dengan cepat melalui judi, namun tragisnya, praktik itu sering kali berakhir dengan kecanduan dan kerugian yang tidak sedikit.

Berdasarkan Laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), membeberkan total transaksi judi online di Indonesia diperkirakan mencapai Rp200 triliun. Sementara kerugian dari judi online ditaksir mencapai Rp27 triliun per tahun.

Jika hal ini terus dibiarkan penurunan devisa negara, pelemahan produktifitas ekonomi, dan penurunan likuiditas negara akan terus terjadi dan merugikan negara.

Berangkat dari permasalahan tersebut, salah seorang mahasiswa TIM II KKN Undip tahun 2024 Desa Karangjati, Zhafran Farrel H melakukan sosialisasi terkait bahaya judi online kepada pemuda-pemudi Karang Taruna Dusun Karangjati, Boyolali.

Sosialisasi itu dilakukan pada hari Sabtu 27 Juli 2024 di rumah salah seorang anggota karang taruna, Dusun Karangjati dengan dihadiri kurang lebih 20 orang pemuda-pemudi karang taruna Dusun Karangjati.

Sosialiasi tersebut dimulai dengan pemaparan materi oleh Zhafran Farrel H terkait pengertian dan jenis judi online, penyebab mudahnya akses judi online, dampak dari judi online bagi perekonomian negara dan masyarakat.

Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan para peserta. Peserta yang hadir dari pemuda-pemudi karang taruna Dusun Karangjati juga aktif berinteraksi dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan saling bertukar berpendapat sehingga forum lebih aktif dan hidup.

Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat menjadi awal dan langkah yang baik untuk menumbuhkan kesadaran pemuda-pemudi karang taruna Dusun Karangjati akan bahaya dan dampak dari judi online bagi perekonomian negara dan juga masyarakat sekitar.

“Selain itu, diharapkan juga dengan adanya sosialiasi ini menjadi sebuah aksi nyata tindakan preventif dalam menciptakan generasi yang tidak produktif, demi menuju Indonesia Emas 2045,” tandas Zhafran Farrel H.

  • Penulis : Zhafran Farrel Hidayat
  • Mahasiswa Fakultas Ekonomika & Bisnis
  • Dosen Pembimbing Lapangan : Hadiyanto, SS, MHUM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *