Pemprov Sulbar Ikuti FGD Penilaian Interviu Evaluasi SPBE Nasional 2024
Mamuju – Pemprov Sulbar mengikuti FGD penilaian interviu evaluasi SPBE secara daring yang dilaksanakan Kemenpan-RB, Senin 28 Oktober 2024.
Dalam pelaksanaan evaluasi SPBE nasional oleh Kemenpan-RB tahun 2024, ditunjuk evaluator eksternal dari Universitas Gunadarma untuk mengevaluasi capaian penerapan SPBE Pemprov Sulbar.
Olehnya Pemprov Sulbar menghadirkan Tim Koordinasi SPBE beserta seluruh Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemprov Sulbar bersama para staf teknis terkait. Tim evaluator menghadirkan 2 orang asesor eksternal dari Universitas Gunadarma, Naeli Umniati dan I Made Wiryana.
Tim evaluator menyampaikan penilaian interviu ini dimaksudkan untuk mereviu kembali hasil penilaian mandiri Pemprov. Sulbar yang dikomparasi dengan penilaian dari evaluator ekternal. Adapun perbedaan penilaian pada indikator yang dianggap tidak sesuai dengan hasil penilaian mandiri maka Pemprov Sulbar diberikan kesempatan untuk melengkapi dengan mengupload kembali bukti dukung sesuai yang diminta selama waktu tersedia 3 hari kedepan.
Ketua Tim Koordinasi SPBE Pemprov Sulbar Muhammad Idris yang hadir via daring menyampaikan, Pemprov Sulbar berkomitmen untuk mensejajarkan Sulawesi Barat dengan provinsi lain dengan memfokuskan pada peningkatan nilai indeks digitalisasi pemerintahan melalui penerapan SPBE di Sulbar.
“Kami ingin membudayakan tata Kelola layanan pemerintahan dan layananan publik dengan berbasis elektronik. Tentu ada harapan besar yang ingin segera kami wujudkan dengan kesungguhan keseriusan serta fokus yaitu menjadi champion dalam ber-SPBE. Harapan itu akan terwujud melalui arahan dan bimbingan dari Kemenpan-RB serta pihak lain yang berkompeten,” kata Idris
Idris mengapresiasi fasilitasi kegiatan ini, kehadiran tim koordinasi dan kepala OPD lingkup pemprov. Sulbar menunjukkan wujud keseriusan kita dalam mendorong penerapan SPBE.
“Terkait dengan evaluasi SPBE tahun ini kami mencatat sedikitnya ada 2 bagian yang masih perlu kita tingkatkan yakni aspek manajemen dan tatakelola. Dua hal ini yang saya pikir masih perlu effort yang tinggi agar capaian nilai indeks SPBE kita bisa makin optimal”. ungkapnya
Sementara Kepala Dinas Kominfo Sulbar Mustari Mula menyampaikan, tahapan penilaian mandiri evaluasi SPBE telah dilaksanakan dengan capaian sementara nilai indeks 4.43, sedangkan hasil penilaian evaluator pada dokumen evidence yang sudah disajikan berada pada angka 3,58. Terdapat Gap yang cukup signifikan di beberapa indicator jika dibandingkan dengan hasil penilaian evaluator eksternal.
Oleh karena itu, melalui tahapan evaluasi selanjutnya yakni penilaian interviu ini diharapkan masih ada kesempatan untuk memperbaiki atau melengkapi bukti dukung yang akan di upload di sistem tauval SPBE Kemenpan-RB.
“Dengan bukti dukung yang kami miliki kami optimis indeks SPBE Pemprov. Sulbar dapat melompat naik meraih angka signifikan diatas 4.0.” imbuhnya.
Kabid Aplikasi Informatika DIskominfo, Muhammad Ridwan Djafar menyebut, penilaian interviu ini menjadi forum untuk mengetahui poin-poin yang menjadi catatan evaluator eksternal terhadap setiap indikator yang sudah di evaluasi.
“Berdasarkan pendalaman terhadap bukti dukung yang kami lakukan pasca penilaian evaluator eksternal dikeluarkan, kami yakin dapat mempertahankan beberapa indicator hasil penilaian mandiri agar memperoleh nilai tinggi,” imbuhnya. (Rls)