Pengembangan Kompetensi Appe Sulapa dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Jadi Wadah Pemprov Sulbar Siapkan Pemimpin Masa Depan
Mamuju – Sekprov Sulbar, Muhammad Idris menghadiri penutupan pelatihan kepemimpinan pengawas angkatan ke-4, sekaligus me-launching LMS pengembangan kompetensi appe sulapa di Marasa Corner, Senin 2 September 2024.
Kegiatan ini dihadiri 39 peserta dari eselon IV yang selama empat bulan lamanya mengikuti acara dengan penuh antusias.
“Mereka ini pimpinan masa depan Sulbar. Makanya kita harus persiapkan dari awal bisa menjadi leader mumpuni,” ucap Idris.
Menurut dia, pelatihan itu bukanlah hanya persoalan teknis, tetapi melatih kepemimpinan. Di mana di dalamnya banyak hal yang dipelajari.
“Mulai kompetensi menjadi pemimpin untuk penuntun arah, membangun kolaborasi dan berbagai kebutuhan lainnya. Ini penting karena Sulbar masa depan harus disiapkan tenaga muda baru,” terangnya.
Selain itu, Idris juga mengungkapkan bahwa launching LMS kompetensi appe sulapa itu merupakan bagian dari inovasi yang dilakukan BPSDM Sulbar.
“Harus ada hasil konkrrt yang menunjukkan kemampuan Kepala BPSDM dalam melakukan perubahan. Makanya kita syukuran bisa di-launching. Ini kombinasi antara prinsip lokal dengan kebutuhan sekarang seperti ASN adaptif, profesional, hingga kemampuan membangun pelayanan baik,” ungkapnya.
Sedangkan, Kepala BPSDM Sulbar Farid Wajdi menyampaikan peserta pelatihan ini menyasar ASN eselon IV. Ini diharapkan peserta mendapatkan kemampuan memimpin tempatnya bekerja.
“Jadi mereka mampu berinovasi dan perubahan tempatnya bekerja. Apa yang selama ini dilakukan punya efek pekerjaan dan berdampak kepada masyarakat,” ucap Farid.
Sehingga, apa yang dihasilkan itu mampu dilaksanakan berefek kepada layanan kepada masyarakat. Mereka menjadi memimpin perubahan.
“Kalau launching appe sulapa ini, kita mau bahwa setiap daerah mempunyai khas sendiri yang energi bagi orang untuk melakukan menghadapi masa depannya,” ujarnya.
Dimana energi masa lalunya ditransformasi ke masa depan. Itulah disebut appe sulapa, namun perlu membuat kegiatan yang berbasis digital.
“Mudah-mudahan melalui LMS ini bisa diakses semua kubutuhan di masing-masing OPD,”tandasnya.(*)