Rakor Tim TKDD, Cegah ATHG dan Konflik Sosial Pemilu-Pilkada
Polman – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulbar menggelar rapat koordinasi atau rakor Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah (TKDD), kemarin.
Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan dalam rangka pemetaan Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) dan konflik sosial pada pemilu dan pilkada serentak tahun 2024.
Kegiatan itu berlangsung di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Dibuka langsung oleh Penjabat (Pj). Bupati Polman, Muhammad Ilham Borahima.
Muhammad Ilham Borahima menyampaikan, sebentar lagi akan menghadapi pesta demokrasi 14 Februari 2024, setelah itu ada pilkada serentak pada November 2024.
“Kita butuh satu sinergitas kolaborasi terkait khusus persoalan-persoalan yang mungkin bisa saja terjadi di Kabupaten Polewali Mandar,” kata Ilham Borahima.
Sehingga, kata dia, dalam rangka mengamankan dan memastikan kelancaran pelaksanaan pemilu dan pilkada, diharapkan pihak terkait mengambil langkah-langkah pencegahan dan deteksi dini terhadap potensi ATHG yang mungkin muncul.
“Upaya ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan proses demokrasi berjalan aman dan lancar,” ucapnya.
Dia menegaskan, camat dan kepala desa harus wajib melakukan cegah dini dan deteksi dini karena bertanggungjawab sebagai pemerintah.
“Saya akan segera turunkan surat perintah untuk mengaktifkan pos-pos ronda. Penjagaan TPS di masing-masing desa,” sebut Ilham Borahima.
Plt. Kepala Badan Kesbangpol Sulbar, Muhammad Yusuf Tahir mengatakan, pemilu dan pilkada adalah momen penting dalam perjalanan demokrasi.
“Namun, kita tidak bisa menutup mata terhadap potensi ancaman dan konflik sosial yang dapat muncul selama proses ini,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, rapat itu diadakan untuk melakukan pemetaan secara menyeluruh guna memahami potensi ancaman dan tantangan, serta merumuskan langkah-langkah pencegahan yang efektif. (rls/rps)