Polda Sulbar Tangkap 19 Orang Diduga Terlibat Aksi Premanisme
Mamuju – Polda Sulawesi Barat (Sulbar) berhasil meringkus 19 orang terduga pelaku yang terlibat dalam aksi premanisme.
Semuanya ditangkap dalam operasi kepolisian penyakit masyarakat (pekat) berantas premanisme yang berlangsung di wilayah Sulbar sejak 1 Mei 2025.
Para pelaku berasal dari 15 kasus, di antaranya pemerasan, penganiayaan atau pengeroyokan, dan pengancaman. Para tersangka kini menjalani proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Aksi berantas ini merupakan instruksi Kapolda Sulbar dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dari segala bentuk gangguan, khususnya premanisme.
Karoops Polda Sulbar, Kombes Pol. I Nyoman Artana menjelaskan, bahwa premanisme yang menjadi sasaran operasi ini meliputi berbagai tindakan kekerasan, pemaksaan, atau intimidasi yang dilakukan individu atau kelompok untuk keuntungan pribadi.
“Bentuknya beragam, mulai dari pemalakan, pengancaman, pemerasan, hingga penguasaan wilayah secara ilegal yang merugikan masyarakat dan menghambat perkembangan sosial ekonomi,” ujar Kombes Pol. Artana, malam tadi.
Dia menjelaskan, ciri-ciri pelaku meliputi penggunaan kekerasan fisik atau ancaman, permintaan uang secara paksa, penguasaan wilayah secara ilegal, penakutan masyarakat, dan keterlibatan dalam tindak kriminal.
“Lokasi rawan premanisme antara lain pasar, terminal, kawasan parkir, pelabuhan, bandara, dan tempat usaha atau perusahaan,” bebernya.
Operasi Pekat ini menerapkan pendekatan tiga pilar, yakni preemtif, preventif, dan represif. Kata Kombes Pol. Artana, pendekatan preemtif dilakukan melalui sosialisasi dan pencegahan dini, sementara pendekatan preventif berupa patroli intensif dan peningkatan pengawasan di wilayah rawan.
“Pendekatan represif berupa penindakan tegas terhadap pelaku premanisme yang tertangkap,” tandas Kombes Pol. Artana.
Polda Sulbar menghimbau masyarakat yang pernah menjadi korban premanisme untuk segera melapor ke Polsek atau Polres terdekat. Kerja sama masyarakat sangat penting untuk menciptakan Sulbar yang aman dan kondusif.





