PT Hadji Kalla Bakal Bangun Jalan dan Jembatan di Mamuju

waktu baca 2 menit

Jakarta – Pj. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh bersama Direktur Utama PT Hadji Kalla, Solihin Jusuf Kalla menjalin kerja sama, Rabu 6 Maret 2024.

Sektor yang dikerjasamakan adalah peningkatan ruas jalan dan pembangunan konstruksi jembatan dari Desa Salubatu, Kecamatan Bonehau hingga ke Desa Karama, Kecamatan Kalumpang.

Penandatangan kerja sama itu dihadiri pendiri Kalla Group, Jusuf Kalla dan sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sulbar di Jakarta.

Pj. Gubernur Sulbar, Prof  Zudan menjelaskan,  kerja sama tersebut untuk menyambut investasi PLTA di Desa Karama, Kecamatan Kalumpang Kabupaten Mamuju yang dijalankan PT Mamuju Tumbuan Energi sebagai anak perusahaan dari PT Hadji Kalla.

Untuk melancarkan rencana investasi tersebut, dibutuhkan jalan akses untuk mobilisasi komponen berat PLTA. Di antaranya transformer, generator, dan lain sebagainya yang memiliki bobot kurang lebih 60 ton.

Olehnya, pihak Pemprov Sulbar bersama PT Hadji Kalla sepakat melakukan pekerjaan peningkatan ruas jalan dan pembangunan konstruksi di Kecamatan Bonehau dan Kalumpang.

“Sebagai warga Sulbar, saya sangat berterima kasih dengan dukungan dari PT Hadji Kalla, telah memberikan perhatian untuk berinvestasi di Sulbar. Dan patut kita syukuri karena selain untuk membangun PLTA, kita juga mendapat dukungan untuk pekerjaan jalan dan jembatan,“ ujar Prof. Zudan.

Menurut dia, dengan perbaikan akses jalan Bonehau-Kalumpang itu, akan berdampak kepada perekonomian masyarakat. Khususnya di dua kecamatan tersebut.

Pemilik PT Kalla Group, Jusuf Kalla mengatakan, khusus di Sulawesi Barat, PT Kalla Group memberikan bantuan sebesar Rp350 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan. Bukan hanya untuk kebutuhan akses proyek, tapi dibangun untuk kebutuhan rakyat keseluruhan.

Lebih lanjut dikatakan, pembangunan jalan dan jembatan di Sulawesi Barat bisa menggerakkan perekonomian masyarakat di daerah tersebut.

“Jalan ini nantinya digunakan sebagai jalan bagi kebutuhan konektivitas masyarakat dan akses ke site proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA),” bebernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *